Nasehat dari Nofi Candra - Yulfadri, "Merenung Mengingat Diri"

Solok, bidikkasusnews.com - Bara api politik Pilkada kian menyala di bumi Kabupaten Solok. Diksi verbal nan arogan yang berselweran di jagad maya, menjadi santapan publik yang  tak sedap.

Hantaman politik hitam menggelinding bagai badai tak terhindarkan. Namun, sikap sabar dan tetap berpikir positif, ternyata menjadi kata kunci bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Solok, Nofi Candra-Yulfadri Nurdin. Pasangan nomor urut 1 ini,  semakin mendapat simpatik dari masyarakat Kabupaten Solok.

Kesabaran tiada batas adalah karakter Nofi Candra-Yulfadri, yang  ternyata mendulang simpati dari banyak kalangan.  Tetutama kaum ibu-ibu, cenderung menyukai tipikal pimpinan yang sejuk,  lembut, santun  dan bersahaja.  Karakter demikian,  berada dibalik keseharian pasangan yang maju dengan Visi - Misi "Sektor Pertanian dan Pariwisata 'Panglima' peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Solok". 

Beberapa waktu lalu segerombolan emak-emak spontan berteriak menyatakan dukungannya bergabung untuk memenangkan pasangan NC-Yul jadi pemimpin masa depan membawa perubahan daerah ini lebih maju. 

“Kami sangat terenyuh melihat pak Nofi dan pak Yul yang selalu dihina dan dicaci lawan politik. Begitu teganya mereka mengatakan pak Nofi sebagai kandidat karah-karah yang bangkrut. Dengan lantangnya mereka berucap menghadang bak rajo angek garang cari lawan,” tutur emak-emak itu terisak bercucuran air mata dihadapan NC - Yul.

Tak hanya itu, mereka juga menyatakan prihatin dengan sikap salah seorang calon bupati yang dijuluki “Bos” bersama pendukungnya yang bertindak diluar naluri kemanusiaan dengan menyegel rumah Wabup Yulfadri Nurdin. 

“Kita wajib memenangkan NC-Yul dan melawan kesombongan. Black campaign itu memang tidak perlu ditanggapi. Namun sikap politik mereka sudah kelewat batas meyerang pak Nofi dan pak Yul,” histeris emak-emak yang sudah mulai muak dengan sikap arogan calon pemimpin yang kerap menyerang rival politiknya.

Semua yang menyaksikan kenyataan dadakan itu, haru terbawa perasaan sedih meneteskan air mata. Hingga muncul teriakan lagi,  "Hidup Nofi Candra,!! Hidup Yulfadri... Hidup Generasi muda sang calon pemimpin masa depan... Kami bersama Mu. Hidup pasangan Nomor Urut 1. Insya Allah Menang. 

Menanggapi hal itu, Nofi Candra-Yulfadri meninta masyarakat Solok bersatu untuk selalu senantiasa 'sabar' menghadapi berbagai hantaman badai politik hitam menyerang hampir setiap saat itu.  Jangan ikuti cara mereka, biarlah setiap ucapan yang menyakitkan, kita hadapi dengan sabar untuk tidak membalasnya. 

"Jika kita telah berlaku baik pada posisi yang benar, maka Allah pasti akan membimbing kita dan orang yang memusuhi kita itu akan jatuh dan akan menelan kata-katanya sendiri. Karena akan ada hukum alam bagi mereka yang keluar dari rasa kemanusiaan, (bagi yang menabur angin pasti akan menuai badai)," imbuh H. Nofi Candra generasi muda milenial pemilik PT. Citra Nusantara Mandiri (CNM) dan pengusaha NC Plaza yang juga adalah mantan DPD. RI itu penuh makna.

“Tujuan kita besikap seperti ini bukan semata mengoreksi persepsi yang keliru tentang kita, tapi biarlah masyarakat yang menilai mana yang biak dan mana yang benar, dan ‘pihak sebrerang’ justru akan merasa telah berbuat kesalahan karena telah meremehkan lawan politiknya,” terang Nofi Candra pada pendukungnya.

Nofi Candra, jika ditanggapi apa yang dilakukan ’pihak seberang’, itu sama artinya kita telah menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak penting dan tidak berkelas, yang pada akhirnya akan menggiring kita ketularan prilaku tak baik. Namun kita akan selalu teringat terhadap apa yang telah mereka lakukan kepada kita. 

“Biarlah itu semua Kita jadikan sebagai motivasi pembangkit semangat kita untuk lebih gigih berjuang bersama Solok bersatu. Solok Lebih Maju, dan perenungan untuk merasakan perasaan diri kita sendiri, serta perlu bertanya mengapa kita bereaksi terbawa emosi yang akan merusak pikiran kita sendiri,” imbau Nofi Candra. 

Kendati begitu, sesama manusia dan sesama putra Solok, Nofi Candra tak lupa mengingatkan saudaranya yang berada di pihak seberang, agar belajar untuk merubah cara pandang terhadap dunia dan semua orang yang ada di dalamnya. 

“Dunia ini tidak selebar daun kelor. Perkiraan anda terhadap kenyataan yang terjadi harus pula disadari bahwa tidaklah sepenuhnya akurat. Prasangka terhadap orang yang anda tuju, harus dipahami pula bahwa tidaklah selalu benar. Kita harus selalu membuka setiap kemungkinan yang akan terjadi. Sebab, masing-masing persoalan mempunyai situasinya sendiri-sendiri,” kata Nofi Candra menunjuk ajari pihak seberang.

Untuk kaganti kusuik nan kamanyalasaian, karuah nan kamanjaniah, takalok nan kamanjagoan, lupo maingekan, panjang nan kamangarek, singkek nan kama uleh, Nofi Candra tak lupa pula mengingatkan pihak yang gencar melakukan black campaign yang didugs penuh dusta itu agar berusaha mencoba berlaku baik pada posisi yang benar.

“Jika tersesat diujung jalan, maka sebaiknya kemabalilah ke pangkal jalan agar tidak terlalu jauh melangkah dijurang yang gelap penuh dosa,” kata Nofi Candra memberikan nasihat gratis untuk pihak seberang. 

(Am Charlen)

Artikel Terkait

Berita|Sumbar|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami