Bantu kami pak, Lihatlah Penghidupan Kami 

Rupat, bidikkasusnews.com - Seponggol perkataan diatas adalah luahan hati seorang ibu rumah tangga yang cacat sejak lahirnya kepada jurnalis media bidik kasus.Adalah ibu tersebut bernama Nopalina dan suaminya yang bernama Agos,beserta seorang anak lelakinya yang tinggal di dusun Sungai Bantal.Di RT 04 RW 02.Dari pantauan media memang cukup memprihatinkan penghidupan keluarga mereka ini.Dengan tinggal di sebuah rumah panggung yang cukup sempit yang berdinding papan serta beratap daun rumbia yang udah mulai lapuk dan bocor disana sini.

Rumah yang bahasa gaul ini yang di sebut S7 memang udah cukup tua dan  ujur.Dan perlu sekali dilakukan peremajaan alias ganti baru.Namun apakan daya seperti penuturan ibu rumah tangga yang cacat bawaan ini bahwa untuk makan aja udah bersyukur. " Suami saya kerja serabutan pak,kadang ada kadang nggak ada.Saya keadaanya begini dan anak saya masih sekolah SD,saya bermohon betul kepada pihak pemerintah supaya dapat memperhatikan keadaan keluarga kami.Terutama pak kades dan dinas sosial kab Bengkalis.Apatah lagi sekarang dengan keadaan musim hujan.Bukan rumah aja yang bocor tapi luapan air hujan dari dalam parit pun ikut menggenangi rumah tersebut.Hati menangis melihat penderitaan dan keadaan ini tapi kepada siapa kita mau mengadu." Ujar ibu Nopalina lirih kepada pihak media.

Menurut pak Agos suami ibu tersebut memang telah ada datang pihak RT dan aparat desa yang lain mengambil data dan memoto bangunan rumah kita ini.Tapi sampai sebatas mana.Belum tentu itu langsung keluar bantuannya ,entah nanti dialihkan kepada yang lain dengan alasan itu dan ini sedangkan keadaan rumah kita betul betul udah membutuhkan. " Jadi kita berharap lewat pemberitaan media ini semoga bisa kita diperhatikan.Dan kalau bantuan dari pemerintah memang ada PKH tapi cuma 70 ribu sebulan itupun harus tiga bulan baru cair 200 ribu, entah bantuan PKH apa itu beda sama orang." Ujar pak Agos lagi.

Menurut anaknya juga yang berkomentar bahwa kalau hujan mereka harus tidur duduk karena atap rumahnya yang bocor.Walaupun udah dipasang dengan plastik sebagai antisipasi bocor ketika musim hujan tetap juga bocor karena plasik tersebut udah mulai lapuk. "Baju dan buku sekolah kita aja kadang basah ,macam manalagi kita nak buat...jadi tolong lah lewat berita ini agar pemerintah memperhatikan keluarga saya." Ujar anaknya lagi kepada media,yang juga diamini oleh tetangga yang juga turut hadir bertamu di rumah tersebut.,Semoga aja ya nak, lewat pemberitaan ini dapat keluarga mu di perhatikan pemerintah, amin.

(Jonggi Tambatua Siahaan)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami