KP3 Akhirnya Menggelar Rapat Membahas Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Kabupaten Samosir


Samosir, bidikkasusnews.com - Setelah menjadi bahan pemberitaan  banyak di media, baik cetak dan online persoalan kenaikan harga pupuk bersubsidi di kabupaten samosir karena keluhan keluhan yang di sampaikan para patani akhirnya hari ini Selasa, 23-02-2021 Pemerintah Kabupaten Samosir melaksanakan rapat tentang Pengawasan Penyaluran Pupuk Bersubsidi dan adanya Kenaikan Harga Ecer Tertinggi (HET) di wilayah Kabupaten Samosir.

Rapat tersebut dihadiri Asisten II Saul Situmorang, Dandim 0210/TU yang diwakili Danramil 03/Pangururan Kapt. Inf. Donald Panjaitan, Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Suhartono, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Samosir Viktor Sitinjak, UPTD Pertanian dan Koperindag Kabupaten Samosir.

Danramil 03/Pangururan Kapt. Inf. Donald Panjaitan kepada Kabar Center mengatakan, keterlibatan TNI dan Polri dalam melakukan pengawasan pupuk bersubsidi untuk mengantisipasi pupuk subsidi menjadi langka serta membahas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Ini juga sebagai bentuk pendampingan terhadap petani agar meningkatkan produksi tanaman pangan sehingga terwujud ketahanan pangan," kata Donald.

Terpisah, Kadis Pertanian Viktor Sitinjak ketika dikonfirmasi awak media bidikkasusnews.com Jumat, 26-2-2021 mengatakan, pengawasan tersebut include dalam KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida). Di dalam KP3 tersebut katanya terdiri dari Polisi, TNI, Kejaksaan, Koperindag, Pertanian dan Perekonomian.

Dalam hal ini Victor Sitinjak menambahakan agar dalam kegiatan pengawasan seperti ini, Assisten II sebagai yang membawahi agar selalu bisa mengambil inisiatif untuk mengundang guna pelaksanaan Rapat Pengawasan seperti ini agar jangan sampai menjadi pemberitaan yang simpang siur di media.


Pengawasan yang dilakukan lanjut Viktor bertujuan agar HET (Harga Eceran Tertinggi) dapat diberlakukan di setiap kios". 

Dinas pertanian tambah Viktor bertugas untuk memastikan ketersediaan atau tidaknya pupuk bersubsidi. Apabila tidak ada, maka pihaknya akan langsung membuat pangajuan permintaan pupuk.

Disebutkan, kuota pupuk bersubsidi jenis Urea di Kabupaten Samosir untuk Tahun 2021 sebanyak 4000 ton lebih, 2 kali lipat dari tahun sebelumnya dengan kuota 2022 ton.

Pengawasan yang dilakukan itu kata Viktor adalah terkait harganya. Terkadang menurutnya ada ditemui masalah persoalan kenaikan harga yang tidak diketahui masyarakat. 

"Jadi memang kita sedang mengkonsep surat akan kita teruskan ke Camat supaya disebarluaskan ke Gereja, pertemuan pertemuan di desa agar disebarkan kepada masyarakat bahwa harga Harga Eceran Tertinggi pupuk itu sudah naik," pungkas Viktor Sitinjak.

(Bastian Simbolon)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami