Labura, Bidikkasusnews.com - Dalam memutus mata rantai pandemi Covid -19 Pemerintah kecamatan Kualuh hilir menggelar launc-hing vaksinasi Covid - 19 untuk tenaga medis UPTD Puskesmas kp.Mesjid sabtu (6/2/21).
Pemberian vaksinasi ini, sebagai upaya Pemerintah untuk mencegah dan mengendali kan serta mengurangi penularan covid - 19 dengan tujuan memperkuat imunisasi pada diri seseorang dan dapat menurunkan angka penularan dan juga angka kematian.
Acara di mulai pada pukul 09,30 Wib .
Di hadiri Lurah Kp.mesjid Suprianto S.Pd, kapol pos Aiptu Atmaja, Babinsa Serda Wagiman,mewakili Dinas kesehatan labura Kabid SBK Doni M.Farm Apt. Kasi P2P Arsyad SKM, Korwil Pendidikan, kordinator KB, Kepala Desa, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, dan seluruh tenaga medis.
Dalam penyampaian Kepala Puskesmas Kp.Mesjid Rosmaida uli Nababan SST"
Vaksinasi adalah vaksin yang khusus dalam rangka meningkat kan kesehatan tubuh kepada seseorang.
Dalam hal ini, yang kita berikan adalah kelompok umur 18 sampai 59 tahun untuk sasaran tenaga kesehatan ada pun alasan yang masih di tunda vaksinasi untuk ibu menyusui, hamil, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit gula, dan orang masih dalam proses pengobatan.
Ini adalah alasan kami untuk menunda dalam pemberian vaksin kepada tenaga medis yang lain nya.
Disini juga kapus menambahkan bahwasanya vaksin ini, aman dan halal dan kami yang sudah di vaksin hingga saat ini dalam keadaan sehat dan tidak ada reaksi apapun.
Saya menghimbau kepada masyarakat jangan takut untuk di vaksin.
Pelaksanaan vaksinasi tahap pertama tgl 6 - 7 Pebruari 2021 telah sukses kami laksanakan 100% untuk tenaga medis.
Untuk tahap kedua akan kami laksanakan pada tgl 20 - 21 Pebuari mendatang.
Disini "saya mengucapkan terima kasih kepada TNI dan POLRI yang telah mengawal pendistribusian vaksin yang di ambil langsung oleh pihak Puskesmas dari dinas kesehatan labura.Cetus nya.
Dr Candra juga menambahkan,"Bahwasanya informasi dari rekan sepropesinya di seluruh indonesia yang sudah di vaksin menyatakan bahwasanya tidak ada Kejadian lnsiden Paska lmunisasi.(KIPI) dan gangguan untuk kesehatan"pungkasnya.
(Eko S Rino)
Komentar