Pemilik Jempol Ponsel nyaris Putus Tangan Di hajar Perampok


Pangkalan Nyirih, bidikkasusnews.com - Nasib naas yang di alami oleh salah satu pengusaha ponsel pak  Ami yang sehari harinya berjualan di tokonya yang terletak di jalan Suari dusun 2 RT 06 RW 03.Di mana tidaknya pada malam Selasa jam 12 malam (22/03/2020), mengalami luka tangan sebelah kanan dengan luka serius dan menerima 80 jahitan luar dalam menahan tebasan parang dari orang yang tidak dikenal yang di duga hendak merampok di tokonya.

Menurut penuturan para keluarga dan warga yang di jumpai pihak media, kejadiannya  itu bermula Sekitar jam 12 malam.Sipelaku menggedor gedor pintu sambil mengaku orang PLN, berteriak-teriak ada konsleting listrik,sehingga menyuruh si korban mematikan semua aliran listrik di rumahnya sambil menggedor-gedor pintu toko tersebut.Mendengar hal itu si korban langsung mencabut dan mematikan semua aliran listrik di tokonya, serta berusaha untuk membuka pintu toko, walaupun udah dilarang oleh si ibu korban.Menurut keluarga korban lagi begitu pintu di buka si korban langsung di tendang oleh si pelaku sehingga korban jatuh dan si pelaku langsung mengayunkan pisau parang yang telah disiapkannya sedari awal ,dan pelaku menebaskan pisau tersebut ke si korban dan di tangkap dengan tangan  kanan oleh si korban sehingga menyebabkan luka sobek dan yang cukup besar di tangan korban.Ketika melihat korban sudah tumbang dan berdarah darah di ibu korban berteriak minta tolong kepada tetangga,dan si pelaku juga kembali menganiaya ibu korban sembari menunggu memukul ibu tersebut dengan tangannya sebelum berlari ketakutan menghindari warga yang sudah berdatangan untuk memberikan pertolongan.Dan membawa ke bidan medis terdekat untuk di beri pertolongan.

Menurutnya penuturan warga si korban pak Ami adalah orang yang cukup baik bergaul dengan masyarakat di sekitarnya.Tampa pandang bulu.Beliau mempunyai kepribadian yang cukup baik." Kita sebagai masyarakat amat terkejut dengan kejadian ini". Ujar pak RW dusun tersebut.Menurut penuturan pihak keluarga lagi kepada pihak media selama ini belum pernah ada orang PLN yang datang ketempat mereka,"Dan untunglah warga kita cepat berdatangan memberikan bantuan sehingga si pelaku cepat kabur,kalau nggak kita pun tidak tahu lagi apa yang terjadi dan mungkin akan bertambah lagi korban dari pihak keluarga kita di rumah ini."

Sampai berita ini diturunkan pihak media tidak bisa menjumpai pihak korban dan ibunya karena sedang membuat laporan pengaduan ke kantor Polsek Rupat,di Batu Panjang.

Kanit Reskrim Polsek Rupat Untung Silitongah dihubungi pihak media juga membenarkan hal tersebut.Dalam penuturan beliau kepada pihak media melalui seluler beliau menjelaskan bahwa pihak korban dan ibunya telah membuat laporan kepada pihak kepolisian Polsek Rupat." Dan masih dalam tahap pengembangan dan semoga pelakunya cepat tertangkap secepatnya" ujar beliau lagi menutup ceritanya.


(Jonggi Tambatua Siahaan)

Artikel Terkait

Berita|Riau|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami