Pasaman, Bidikkasusnews.com - Dinilai Layak Sebagai Salah satu tokoh Muda Penerus Perjuangan Tuanku Rao, Sabar AS didapuk sebagai salah satu Pemicara Seminar Sejarah yang dilaksanakan IKKP Pasaman.
Berniat Meluruskan Sejarah Tuanku Rao, sekaligus mengenalkannya kembali Tuanku Rao kepada generasi Muda dan Masyarat, Maka Ikatan Keluarga Pasaman (IKKP) Jabotabek melaksanakan Seminar Kebudayaan dan sejarah, Seminar yang dilaksanakan secara virtual ini dilaksanakan dengan tema "Meluruskan Sejarah Tuanku Rao, Mombongkik Batang torondam, Kejayaan Rao Tanah Botuah, Pasaman Ranah Saiyo"
Seminar sejarah yang diadakan IKKP Jabotabek ini menghadirkan Banyak Pembicara yang mumpuni, seperti Bapak Wakil Bupati Terpilih Pasaman, Bapak Sabar AS, SAg, M.Si, Ketua IKKP Pasaman yang merupakan pengusaha apotik terkenal, Bapak Apt. H. Adlis Rahman,
MM, Pengacara Muda terkenal Asal Rao, Anriko Saputra SH, Tokoh Rao yang juga Ninik Mamak Rao, Amraj Dt Jorajo S. Pd, M. Pd, dan pembicara hebat tokoh Pasaman Lainnya.
Ketika diberikan kesempatan untuk berbicara, Sabar AS memulai menyampaikan dan memperkenalkan Tuanku Rao dari berbagai versi berdasarkan asal usulnya.
Tuanku Rao merupakan salah satu Panglima Perang Paderi pejuang kemerdekaan yang sangat disegani Belanda,
Mengenai Asal dari Tuanku Rao sendiri masih terdiri dari banyak versi, ada yang menyatakan beliau berasal dari Batak, di versi lain ada yang menyatakan beliau asli minang dan berasal dari padang mentinggi, ataupun dari koto gadang.
Namun ditegaskan oleh Sabar AS satu yang pasti perjuangan Tuanku Rao dalam melawan belanda terpusat di Kabupaten Pasaman, tepatnya di Padang mentinggi Rao, Kabupaten Pasaman.
Kita Tidak perlu hanyut dengan perdebatan asal usul tuanku rao, yang perlu diangkat dan dijadikan pelajaran saat ini adalah, bagaimana spirit dan perjuangan beliau dalam melawan belanda bisa dijadikan sebagai teladan bagi generasi muda, Ungkap Wakil Bupati Terpilih Pasaman ini.
Beragamnya asal usul dari tuanku Rao, juga sebagai tanda ungkapan keberagaman Pasaman Saat ini, Keberagaman etnik di Pasaman ini, bila dikemas secara baik, bisa menjadi kekuatan besar yang potensial untuk memajukan Pasaman, jadi berbagai etnik di Pasaman, seperti Minang, Mandailing, Batak, dan jawa bisa menjadi luar biasa ketika kita berbicara atas Nama Pasaman.
Harapannya ke depan keharmonisan antara etnik yang ada di Pasaman akan tetap terjalin untuk membangun Pasaman yang lebih baik.
Tampilan etnik akan redup bila ditanya dari etnik mana mereka berasal, dan jawabannya adalah Pasaman, Bukan Minang, Mandailing, Batak, Jawa dan sebagainya lagi.
Diharapkan juga nilai nilai perjuangan Tuanku Rao haruslah disampaikan kepada generasi muda bisa melalui lembaga formal dan informal, melalui kurikulum disekolah dan sebagainya.
Selain itu dengan perjuangan Tuanku Rao yang besar untuk kemerdekaan, Aktivis Reformasi yang menjadi Wakil Bupati Pasaman terpilih ini bertekad kuat untuk memperjuangkan agar Tuanku Rao menjadi pahlawan nasional.
Ungkap Mantan Ketua Badko HMI Sumbar Ini mengakhiri kesempatan berbicara dalam seminar itu.
(Ayang Pardede)
Komentar