Labura, Bidikkasusnews.com - Terkait dugaan cabul yang di lakukan Oknum guru JS terhadap muridnya kelas IX Bunga (bukan nama asli) yang di lakukan di ruang kelas, diwaktu kurang lebih seminggu yang lalu awak media mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada Kepala sekolah SMP Negeri 3 Kualuh Selatan, jalan besar Tanjung Pasir, Desa Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara Provinsi Sumatera Utara.Sutrisman, SP.d, M.Si. Disaat konfirmasi berlangsung, salah seorang teman Media mencoba merekam namun kepala sekolah Langsung bernada marah, Selasa (21/12/2021).
” jangan ada yang merekam-rekam, kalau ada yang merekam ya udah tidak bisa saya layani”. Cetus nya.
Di saat awak media juga meminta untuk memfoto surat perdamaian tersebut, kepala sekolah juga tidak memperbolehkan nya, “Ini juga saya di kasih, klo mau di foto mintalah sama keluarga nya” Tambahnya.
Namun seolah kasus ini tertutup dengan rapi, di mana saat di halaman sekolah Awak media mencoba melakukan konfirmasi terhadap beberapa orang tua siswa yang kebetulan ada urusan di sekolah itu, wali murid tersebut tidak mengetahui kejadian dugaan cabul yang di lakukan Oknum guru JS, beberapa wali murid juga merasa khawatir akan nasib anak-anak mereka berhubung kebanyakan siswa yang sekolah di SMP N 3 Kualuh Selatan mayoritas siswi wanita, beberapa wali murid yang tidak mau di sebutkan nama nya, mengatakan.
” Kami sama sekali tidak tau tentang kejadian ini, baru ini lah tau dari orang Bapak, kami jadi was-was juga karena anak kami di sini yang sekolah adalah rata-rata perempuan", ujar wali murid.
Beberapa wali murid juga merasa bingung ketika tau telah berdamai,”Seharus nya di laporkan saja ke pihak yang berwajib, ngapain dame-dame, itu udah perbuatan yang sangat memalukan, apalagi dia seorang guru, nanti jadi terbiasa lah seperti itu," tambahnya.
Saat awak media terus melakukan penelusuran, ternyata anak tersebut ( sikorban) tinggal bersama kakek dan nenek nya karena menurut keterangan nenek nya saat di konfirmasi, bahwa Ibu nya telah meninggal dan Ayah nya kerja di luar kampung itu.
Ketika semua hal kejadian ini di pertanyakan pada si nenek ” ia memang benar, tapi cucu ku udah di visum tidak ada apa-apa semua normal saja, katanya cuma di cium-cium gitu sama guru nya," cetusnya.
Saat di singgung mengenai perdamaiannya, “Kita ngak tau tentang itu karena ada kemarin yang gurus, jadi sama sekali saya tidak tau masalah itu”ujar nya mengakhiri pembicaraan.
(Muhammad yusup harahap)
Komentar