Samosir, bidikkasusnews.com - Pada hari ini Selasa, 25-1-2022 Pemerintah Desa Sigaol Simbolon bersama masyarakatnya melaksanakan rapat koordinasi dengan Dinas Kebudayaan Dan Parawisata (Tim Penilai Penetapan/ Penunjukan Menjadi Desa Wisata)
Rapat yang dilaksanakan di kantor desa Sigaol Simbolon di Huta Godang Dusun II Kecamatan Palipi.
Dalam rapat hari ini dipimpin langsung oleh kepala desa bapak Tohom Simbolon, sementara dari pihak Dinas Kebudayaan dan Parawisata oleh Kabid Parawisata dan Kerjasama Jontiner Sinabariba yang didampingi beberapa staf Parasian Sinaga, Nirmawaty Sihaloho. Juga hadir perangkat desa dan beberpa orang masyarakat desa Sigaol Simbolon yang memiliki lahan yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata.
Kepala Desa Sigaol Simbolon dalam sambutan yang sekaligus membuka rapat menyampaikan ucapan syukurnya dan terima kasih atas kehadiran dari pihak pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Parawisata Samosir. Dalam rangka melaksanakan peninjauan dan penilaian atas kesiapan desa kami untuk menjadi Desa Wisata.
Disampaikan oleh beliau bahwa kami selaku pemerintah desa Sigaol Simbolon bersama masyarakat sudah sejak lama memohonkan ini kepada pemerintah kabupaten Samosir, agar mau meninjau potensi desa kami untuk dijadikan desa wisata di Samosir.
Beberap potensi tersebut seperti lahan yang subur milik masyarakat kami sekitar 200 hektar lahan yang saat ini akan dibuat menjadi perkebunan nanas dan buah buahan.
Setidaknya sudah ada 30 hektar yang sudah ditanami nanas saat dan sudah rutin dipanen.
Selain itu desa kami juga sudah sejak lama dikenal dengan hasil persawahannya yang dikenal dengan Emeni Simbolon yang sudah sangat terkenal, bahkan sampai dibuat menjadi sebuah lagu. Didesa kami juga sudah sejak lama di kenal sebagai tempat permandian air hangat, air hangat yang ada sangat baik untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti : kulit, pegal pegal, filek dan lainnya.
Kami juga memiliki Pantai yang bisa kita kembangkan sebagai objek wisata yang sangat luar biasa.
Saat ini desa kami sudah memiliki Pokdarwis dan BUMDes.
Selanjutnya mewakili Kadis Kebudayaan dan Parawisata Samosir bapak Jontiner Sinaga dalam paparannya menyampaikan beberapa kriteria yang harus dimiliki desa agar bisa dijadikan menjadi desa wisata, seperti : Daya tarik alam yang baik, Budaya dan Adat istiadat yang kuat, adanya Sejarah dan adanya tempat tempat sejarah, alam yang subur yang sangat baik, namun yang tidak kalah pentingnya adalah kesiapan masyarakatnya.
Dan untuk menuju menjadi desa wisata maka hendaknya tersedia seperti : Fasilitas umum toilet yang layak (bersih dan nyaman), Rumah Makan, Home Stay, Okomodasi transportasi.
Juga berdirinya Pokdarwis, BUMDes, dan lainnya.
Kesempatan diberikan kepada yang mewakili masyarakat untuk menyampaikan harapannya.
Bapak Goksan Simbolon sebagai salah seorang masyarakat desa Sigaol Simbolon, yang juga merupakan Ketua BPD. Beliau juga merupakan salah seorang pelaku Parawisata yakni sebagai pemilik Rumah Makan yang sudah sangat terkenal, karena sudah sangat sering diunggah kemedia sosial oleh para pengunjungnya.
Dan sangat luar biasa bahwa beliau adalah pemilik kebun nanas yang sudah sangat terkenal.
Sebagai mana yang diterangakan oleh beliau bahwa nanas yang diberasal dari kebunnya sudah perna meraih Juara Pertama pada Pekan Raya Sumatera Utara pada tahun 2015 lalu.
Beliau saat ini sudah memiliki 3 hektar kebun nanasnya.
Saat ditanyakan oleh awak media bidikkasusnews.com dilokasi kebun nanasnya yang pada hari itu ju turut ditinjau tim penilai yang berasal dari Dinas Kebudayaan dan Parawisata Samosir, "kemana dipasarkan buah nanas yang dihasilkan kebunnya", beliau menerangkan bahwa nanas yang dihasilkan dari kebunnya selama ini masih di pasarkan sendiri di rumah makannya, dan hampir sebahagian besar petani kebun nanas yang ada didesa Sigaol Simbolon masih menjual nanasnya kepada beliau.
(Bastian Simbolon)
Komentar