Bunga Siswi MTsn 3 Labuhanbatu Utara Enggan Sekolah Karena Di Tuduh Berbuat Asusila Dan Hamil


Labura, Bidikkasusnews.com - Kita sebut saja namanya Bunga (bukan nama sebenarnya) 13 tahun, siswi kelas 7A Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Labuhanbatu Utara Sumatra Utara kini harus menanggung malu seumur hidup dan enggan untuk bersekolah, di sekolah itu karena telah di introgasi beberapa kali dengan nada keras sampai memukul meja yang cukup keras oleh pihak sekolah melalui Nuri guru Bimbingan konseling (BK), Ismi wali kelas 7A dan Hanum bagian kesiswaan terkait dugaan Bunga telah berbuat asusila diluar sekolah dan tuduhan hamil yang santer di lingkungan sekolah bahkan di lingkungan tempat mereka tinggal walau semua itu tidak pernah ia lakukan. Demikian penjelasan Bunga kepada insan pers dikediamannya, sembari memperagakan percakapannya dengan pihak-pihak guru tersebut, dengan berlinangan air mata, Jumat,(06/01/2023).

"Nama cowokmu siapa..? katanya kan. Kujawab lah. Terus di bilangnya kau ngapain aja sama dia..? Mana ada buk kujawab. Jujur..? Iya buk kubilang kan. Jujur kau ngapain aja sama dia..? Nggak ada buk, kalok di pegang-pegang memang ada buk ku bilang. Betul itu kan..! Iya buk kubilang. Uda lah kau pikir-pikir itu ibu kasih kau satu minggu..! di bilangnya. Terus ku bilang tapi buk untuk apa tapi aku kan udah jujur. Uda lah sana kau balek ke kelas mu kau pikir-pikir la dulu itu..! katanya gitu.

"Palah siap libur ini di panggil lagi aku sama buk Nuri sama wali kelas ku buk ismi. Ya di tanyak itu lagi, kubilang gak ada, terus di bilang buk ismi katanya gini, Kalau sudah di pegang-pegang kok gak ngapa-ngapain..! Memang gak ada buk ku bilang. Kalian udah bukak-bukaan..? katanya belum buk kujawab. Tapi sedikit kan..! Iya buk kubilang. Kalau udah di bukak kayak gitu gak mungkin kan gak logis kalau gak ngapa-ngapain..! dibilang nya, kubilang gak ada lo buk. Kalau di periksa berani gak..! Berani buk,. Jujur lebih baik jujur, jangan nanti di periksa hasilnya gitu..! Enggak lo buk. Tapi itu memang udah betulkan..! Iya buk kubilang terus aku di suruh masuk lagi ke kelasku."

"Selang beberapa menit aku di panggil lagi sama buk Nuri, terus buk Nuri keluar yang didalam BK itu buk Hanum, terus buk Hanum ini nanyak in lagi siapa cowok mu, berapa kali kalian kayak gitu..? Gak ada buk. Jujur..! Gak ada buk, di tengoknya la kan mata ku (dengan membuka kelopak mata). Gak mungkin tengok ini mata mu kalau sudah siap kayak gitu (Berbuat asusila) pasti kalau gak makan giji yang kuat matamu bakal kayak gitu...! Apa kau punya penyakit..? Udah berapa kali kau..? Gak ada buk. Jujur kau ingat-ingat la duluh itu..! Mangkin di tekannya la aku kan, untuk mengakui yang tidak pernah aku perbuat sampai-sampai ibu Hanum memukul meja dengan kuat yang kedengeran keruangan kelas sebelah." Jelas Bunga siswi MTsN 3 Labuhanbatu UtaraUtara sembari menangis. 

Lanjut awak media yang tergabung dalam suatu lembaga Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Labuhanbatu Utara yang di pimpin oleh Ketua Muhammad yusup harahap beserta jajarannya konfirmasi kesekolah MTsN 3 Labuhanbatu Utara yang di sambut oleh Kepala Sekolah Kamal Mustapha dan didampingi beberapa dewan guru salah satunya Hanum bagian kesiswaan, membenarkan terkait introgasi tersebut namun tidak dengan nada keras, memukul meja juga di akuinya namun tidak kuat hanya pukul sayang. Hanum menjelaskan dalam introgasi tersebut Bunga telah mengakui kejadian tersebut walau tidak sampai berhubungan badan. 

"Awal kasus nya ini kan dari wali kelas, setelah di proses wali kelas masuk la ke BK, laporan dari BK anak ini sudah mengaku si anak ini berbuat begini-begini, pacaran sama anak SMP katanya, Udah rupanya kamu tanyak di mana pacaran nya..? Udah. menerut BK sudah di akui si anak itu mereka masuk kekamar, sampai di kamar, memang si anak tidak mengakui melakukan. Tapi mengakui kalau mereka sudah bukakkk bahkan itu barang si itu sudah nempel di apa dia. Di kamar kakak kelas nya anak Dwi guna katanya di kampungnya sana. 

Ini proses untuk memanggil orang tuanya karena sianak sudah selangka lebih maju. Sebelum kami panggil orang tuanya saya nasehati, memang terucap saya kata hamil tapi bukan menuduh dia hamil. Begini kata saya. Nak kalau kita sebagai perempuan yang kita pertahankan harga diri kita itu satu ya nak, dijaga jangan sampai terjadi kau tau, kau kan masih ke Tujuh. Kalau nanti kamu sempat melakukan hubungan yang seperti itu kita bisa hamil, awas hati-hati kita sebagai wanita jaga marwah itu tolong nak jaga itulah harga diri mu. 

Saat datang orang tuanya memang saya (mengaku) geprek meja, tapi salah kalau itu kuat karena ruang kami ruang tertutup saya masuk kan anak saya tutup pintu, dari ruang saya ke ruang sebelah-sebelahnya itu jauh kelas, waktu saya mukul meja minta nama siapa nama kawan ini yang dia masuk rumah anak Dwi guna. Tapi dia nutup tidak mau kasih tau. jadi saya bilang tolong la nak kasih tau (sembari memperagakan memukul meja menggunakan tangannya)." Tegas Hanum guru MTsN 3 Labuhanbatu Utara bagian kesiswaan di dampingi kepala sekolah dan dewan guru lainnya. 

(Muhammad Yusup harahap) 

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami