Putusan Mutasi Guru SMPN II Ronggurnihuta Diharap Dapat Dievaluasi Atas Pertimbangan Kemanusiaan


Samosir, bidikkasusnews. Com - SMPN II Ronggurnihuta belakangan ramai menjadi pembicaraan dimedia sosial demikian juga ditengah tengah masyarakat, hal ini erat kaitannya dengan adanya pemberitaan dari salah satu Media Online yang menuliskan berita dengan judul, "Keluarga Besar SMPN 2 Salaon Kecamatan Ronggur Nihuta Merayakan Natal Namun Ada Guru Yang Tidak Peduli Pada Acara Perayaan Natal," dalam pemberitaan ini terkesan penulis berita sama sekali tidak mengindahkan kaidah penulisan berita yang semestinya. Dimana berita ini terkesan tendensius dan menghakimi salah seorang guru yang mengajar di SMPN II Ronggurnihuta. Dalam tulisannya penulis memberi inisial nama EB yang belakangan diketahui adalah Emporia Butarbutar, SPd yang merupakan salah seorang guru bidang studi IPA.

Setelah membaca semua isi berita yang dituliskan, maka ditemukan banyak sekali pelanggaran kode etik didalam penulisan berita, diantaranya ; Penulis menodai makna suci dari perayaan natal tersebut ketika Judul dan isi beritanya adalah bertujuan menghakimi EB, penulis juga banyak menuliskan pernyataan yang mengatas namakan sekolah, namun saat dikonfirmasi langsung kepada kepala sekolah Nurdin Sumarno Simanjuntak, SPd dikantornya beliau menyatakan "sama sekali tidak perna dihubungi apalagi bertemu oleh wartawan tersebut untuk meminta penjelasan apa pun dari saya. Beliau mengatakan sangat terkejut dengan pemberitaan tersebut," demikian beliau menerangkan.

Kesalahan lain oleh penulis berita dimana berita yang ditulis jelas jelas bermuatan kebencian seseorang yang menjadi narasumbernya, yakni atas nama Mangelek Tua Malau, SPd yang mana dalam pelaksanaan Perayaan Natal tersebut beliau menjadi Ketua Panitia Natal.

Penulis berita juga menuliskan pernyataan dari narasumber dengan kalimat ;

 "Sesuai Pengakuan Ketua Panitia Natal Mangelek Malau Mengatakan Bahwa Oknum Guru EB Ini sangat Sulit menerima Tanggapan dari Pimpinan Sekolah dan Seolah-olah Sekolah SMP Negeri 2 Ronggur Nihuta adalah Milik Nenek moyang nya, Pihak Sekolah pun berharap Kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir Jonson Gultom dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir Borri Pasaribu agar Membuat Surat Penindakan atau Pembinaan, bilah perlu dipindahkan dari SMPN 2 Kecamatan Ronggur Nihuta , kepada -Kepala Dinas Kepegawaian daerah kabupaten Samosir Rohani Bakkara-Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir Drs Waston Simbolon dan juga Kepada Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom ST

Si Oknum Guru EB Tersebut adalah Jurusan IPA , Sehingga Guru tenaga Pendidik Jurusan IPA di sekolah SMPN 2 Desa Salaon Kecamatan Ronggur Nihuta berjumlah 4 guru IPA ,yakni ; 

1. Tigor Hamonangan Manik.

2. Herbina Sihotang

3. Vera Ruth Debora Manik

4.Emporia Butarbutar

Dengan semua yang disampaikan oleh narasumber maka jelas narasumber yang notabene adalah sama sama guru sudah menempatkan dirinya seperti kepala sekolah, malah lebih terkesan seperti kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi.

Yang sangat disayangkan ketika penulis menerima informasi dan tak ada upaya tuk mencari kebenaran informasi, seperti pernyataan bahwa dalam Perayaan Natal tersebut hanya EB yang tidak mengikuti acara tersebut, faktanya setelah dikonfirmasi kepada yang bersangkutan EB bahwa bukan hanya beliau yang tidak hadir, setidaknya ada 5 orang guru yang tidak dapat hadir pada saat itu.

Didalam menuliskan beritanya si wartawan juga tidak mengkonfirmasi EB untuk mendapatkan keterangan yang berimbang.

Atas pemberitaan ini awak media bidikkasusnews.com sudah menemui langsung Kepala Sekolah, juga telah menemui Emporia Butarbutar di kediamannya yang berada di perumahan guru SMPN II, saat ditemui EB dalam kondisi kurang sehat dan sebagai mana yang diterangkan bahwa beliau baru saja selesai operasi.

Saat dimintai keterangan, beliau menceritakan bahwa sudah ada mediasi dengan saudara Mangelek Tua Malau, SPd dan sudah berjanji untuk tidak mempermasalahkan lagi yang sudah terjadi, namun dalam mediasi tersebut EB meminta agar saudara MTM mau membuat berita klarivikasi dan membuat pernyataan permintaan maaf lewat berita tersebut, namun sampai saat ini permintaan itu belum dilaksanakan.

Hal lain yang disampaikan oleh EB adalah "mengenai SK Mutasi yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olah Raga buat dirinya, yang mana beliau dimutasi kembali kesekolah SMPN I Ronggurnihuta.

Sebagaimana yang diterangkan bahwa beliau baru saja bertugas di SMPN II ini sejak awal tahun 2022 lalu, setelah permohonannya untuk pindah kesekolah dari SMPN I Ronggurnihuta dikabulkan melalui SK Mutasi tanggal 8 Februari 2022, karena pada saat itu beliau mengajukan permohonan atas pertimbangan kesehatan dan usia. Ditambahkan bahwa itu tidak terlepas dari kejadian dimana beliau perna mengalami kecelakaan berkendaraan sepeda motor saat akan berangkat sekolah dari tempat tinggalnya saat ini, yakni di lingkungan sekolah (perumahan guru) SMPN II Ronggurnihuta ke SMPN I Ronggurnihuta dengan jarak hampir 10 KM dengan kondisi jalan yang sangat sulit. 

Saat ini dengan kondisi kesehatan saya yang semakin menurun juga faktor usia malah saya mendapat SK Mutasi, saya merasa sangat berat, maka untuk itu saya sangat berharap agar Kepala Dinas Pendidikan dapat mengevaluasi SK Mutasi tersebut. Jujur saya sangat terkejut dan bingung kok tiba tiba saja ada SK Mutasi buat saya, padahal menurut keterangan yang saya terima dari Kepala Sekolah SMPN II tempat saya mengajar saat ini, bahwa beliau tidak perna menyurati Dinas untuk meminta saya agar di mutasi, demikian juga saat saya meminta penjelasan dari Kepala Sekolah SMPN I Ronggurnihuta, beliau juga mengatakan belum perna mengeluarkan Surat Siap Butuh untuk menerima saya kembali mengajar disana, karena saya pun baru saja diterima pindah kesini (SMPN II Ronggurnihuta. ret) awal tahun 2022 lalu. Ditambahkan olehnya bahwa apa yang dituliskan di itu, yang mengatakan bahwa saya tidak mau mengikuti acara Natal (Kamis, 15-2-2023), dikatakan pula bahwa saya mondar mandir di sekitaran lokasi sekolah, adalah merupakan pemberitaan yang tidak tepat, karena kenyataannya saya sedang menjalankan tugas yang sangat penting dan waktunya perlu harus cepat. Pada saat itu saya sedang menyelesaikan tugas membuat nilai untuk raport murid di SMPN I Ronggurnihuta, karena pada Jumat, 16-12-2022 akan ada perayaan Natal SMPN I Ronggurnihuta, dan pada Sabtunya, 17-12-2022 jadwal untuk penerimaan Raport, jadi tidak benar kalau saya mondar mandir dilokasi sekolah. Namun saya pun harus mau mengakui bahwa ada kekurangan dan kesilapan saya pada saat itu, karena saya tidak berusaha untuk meminta ijin kepada bapak kepala sekolah, pada saat itu saya hanya sempat meminta ijin (memberitahukan) kepada beberapa orang rekan guru dan kepada bapak Pardosi," demikian penuturan beliau.

Hari ini juga awak media berhasil menemui saudara Mangelek Tua Malau, SPd dan berhasil mengkonfirmasi dan klarivikasi atas semua pernyataan beliau yang dimuat di salah satu media online.

Beliau menyampaikan bahwa benar apa yang menjadi pernyataan beliau di media tersebut, beliau mengakui bahwa pernyataan itu dinyatakan atas perasaan kebencian atas persoalan yang lalu lalu, namun dikatakannya bahwa mereka sudah berdamai dan sudah meminta maaf serta berjanji tuk kedepannya bisa saling cocok dan bekerja sama tuk kebaikan SMPN II Ronggurnihuta," dimikian tuturnya.

(Bastian Simbolon) 

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami