Terkait DO Ratusan Siswa, Kepsek SMKN 2 Lubuk Basung Kab. Agam Diam


Agam, Bidikkasusnews.com - Hebohnya pemberitaan di media sosial soal lebih kurang ratusan siswa SMKN 2 Lubuk Basung yang di Drop Out oleh pihak sekolah sampai saat ini belum didapatkan keterangan resmi dari Kepala Sekolah SMKN 2 lubuk Basung Elson Candra Putra, S.Pd walaupun sudah berupaya konfirmasi sejak hari lalu.

Upaya yang dilakukan oleh beberapa media cetak maupun online di Lubuk Basung Kab. Agam untuk konfirmasi melalui via ponsel pribadi Kepala Sekolah, malah beliau bungkam dan tanpa merespon pertanyaan wartawan melalui WhatsApp meski sudah dibaca.

Sebelumnya, telah viral berita tersebut di media online gayabekasi.id dan sudah menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat serta penggiat media sosial khususnya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Dikutip dari pemberitaan media online gayabekasi.id bahwa menjelaskan kurun waktu dua tahun terakhir diduga Sekitar 100 Siswa sudah di Drop Out (DO) di SMKN 2 Lubuk Basung.

Dijelaskan, Siswa yang di drop out (DO) melakukan berbagai kesalahan, diantaranya adanya sedang menonton konten dewasa di hp milik siswa/siswi, ada juga kasus lainnya. " Sangat di sayangkan pihak sekolah SMKN 2 Lubuk Basung sepertinya semena-mena dan tergesa-gesa membuat keputusan, seyokyanya hal itu dilakukan sangat patut di pertimbangkan lebih matang. Alangkah baikanya adanya teguran satu dan dua untuk men DO anak yang melakukan kesalahan, sebahagian besar yang di drop out pihak sekolah adalah kasus yang tidak sampai ke pengadilan," jelas berita yang dikutip dari media online gayabekasi.id tersebut.

Tidak hanya itu didalam pemberitaan di media tersebut juga mendapatkan tanggapan dari Wadir LSM Badan Pemantau Kebijakan Publik (BPKP) Sumatera Barat Zamzami Edwar.

Zamzami dalam berita di media online gayabekasi.id tersebut mengatakan, bahwa pihaknya dapat memahami sebagai insan yang berada di sebuah lembaga pendidikan, apalagi sekolah menegah kejuruan yang notabene siswanya adalah laki-laki menghadapi siswa “NAKAL” adalah hal yang biasa. 

" Mulai dari siswa yang sering terlambat atau bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas atau PR, ribut di kelas, jajan saat jam pelajaran, tidak sholat, dan masih banyak contoh “kenakalan” lain yang kerap dilakukan siswa. Hal-hal tersebut memang benar-benar menguji kesabaran kita. Dibutuhkan kesabaran dan keuletan tingkat tinggi," ujar Zamzami tersebut.

Lanjut Zamzami, sebagai lembaga sosial kontrol berharap kepada pihak SMKN 2 Lubuk Basung Yang telah menerima penghargaan di berbagai prestasi di Peringkat 15 Nasional dan peringkat satu di Sumbar juga pernah diraih. Bisa mengedepankan rasa dan berbuat dengan bijak, ketimbang pemaksaan kehendak men "DO" siswa.

" SMKN 2 Lubuk Basung yang terletak di ibukota Kabupaten Agam, Agar selalu menjaga komitmen Bupati Agam memajukan Kabupaten Agam yang lebih maju, terkhusus di dunia pendidikan," pungkasnya.

(DELCO) 

Artikel Terkait

Berita|Sumbar|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami