Catut Institusi Polri, Oknum Kades Perk.Gunung Melayu Di Laporkan Ke APH

Asahan, Bidikkasusnews.com - Oknum Kepala Desa Perkebunan Gunung Melayu Surya Ahmadi, di duga mencatut nama institusi polri Polsek Bandar Pulau Kabupaten Asahan, untuk memperoleh keuntungan pribadinya, kini telah dilaporkan oleh kalangan pegiat sosial Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pemantau kinerja aparatur negara pembaharuan nasional (PENJARA PN) ke aparat penegak hukum di polres Asahan.

Demikian keterangan ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Pemantau Kinerja Aparaur Negara- Pembaharuan Nasional melalui sekertarisnya Parmono di Mapolres Asahan, usai dimintai keterangan oleh penyidik unit Tipikor sebagai pelapor, Senin (10/04/2023). 

Kepada para awak media lebih lanjut beliau menjelaskan, pihaknya telah membuat laporan tertulis lewat Dumas ( Pengaduan Masyarakat ) ke Polres Asahan dengan nomor : 04/DPC/Lsm Penjara-Pn/III/2023 tertanggal 21 maret 2023 silam.

"Kami yakin bang, pihak kepolisian Polres Asahan pasti tanggap dengan semua pengaduan masyarakat, tinggal lagi ya kita kudu sabar mengikuti prosesnya." Imbuhnya.

Berita tentang oknum kepala desa yang sempat viral di media cetak dan media sosial beberapa waktu lalu, terkait adanya dugaan pemerasan terhadap warganya atas nama Subandi, hingga mengalami kerugian Rp 3,5 juta.

Dalam menjalankan aksinya oknum kades Surya Ahmadi diduga menyalah gunakan jabatannya, bertindak seakan-akan ada perintah dari pihak kepolisian sektor Bandar Pulau meminta uang untuk biaya tutup kasus, namun berakhir damai diatas materai 10 ribu.

Parmono ketika ditanya atas dasar apa mengadukan hal itu mengingat mereka sudah berdamai, beliau mengatakan dengan berdamainya kedua belah pihak telah terbuktilah tindakan sang kades sehingga menguatkan barang bukti mereka dalam hal menyangka kan Surya Ahmadi. 

"Benar mereka sudah berdamai, berarti peristiwa itu benar-benar ada. Sekarang masalahnya, waktu menjalankan aksinya itu dia mencatut nama institusi kepolisian. Itulah yang kami laporkan, ya tambah menguatkan tuduhan kami terhadap pak kades."

"Berdamai itu urusan pribadi namun saat dia menjual institusi maka dia berurusan dengan anak bangsa yang tak mau menggadaikan idialis." Tegas Parmono. 

Lanjut awak media mengkonfirmasi kepala desa perkebunan Gunung Melayu Surya Ahmadi via WhatsApp tidak menjawab, karena nomor WhatsApp awak media telah di blokir. 

(Muhammad Yusup Harahap) 

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami