TEBING TINGGI, Bidikkasusnews.com - Isu Adanya dugaan Pungli oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dalam pengelolaan Rusunawa di Kota Tebing Tinggi menjadi pembicaraan hangat di kalanga awak media dan warga di Rusnawa.
Pasal nya isu adanya dugaan pungli tersebut beredar setelah di pimpin oleh Budi Wibowo selaku Kepala UPT. Rusunawa Tebing Tinggi.
Terkait hal tersebut, Salah satu LSM di Kota Tebing Tinggi yang bernama Garda Bela Negara Nasional ( GBNN ) pun angkat bicara, dan akan menyurati DPRD serta PJ. Walikota Tebing Tinggi untuk meminta Evaluasi Kepala UPT. Rusunawa Tebing Tinggi dan Kadis nya ( Kepala Dinas ).
Saat di mintai pandangan nya terkait isu yang beredar Ketua GBNN Tebing Tinggi Sahlan Wijaya Saragih yang biasa di Sapa Bang Ali mengatakan sangat di sayangkan jika ada nya dugaan pungli di Rusunawa Tebing Tinggi oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
" Sangat di sayangkan jika adanya dugaan pungli di Rusnawa Tebing Tinggi " Ujar Sahlan kepada wartawan Bidikkasusnews.com. (03/08).
" Rusunawa itu kan di buat pemerintah untuk membantu masyarakat tidak mampu yang tidak nemiliki rumah agar dapat bertempat tinggal di situ " Lanjutnya.
Sahlan juga mengatakan, warga yang hendak tinggal di Rusnawa kan sudah di atur dalam peraturan pemerintah termasuk besaran Sewa, air, listrik.
" Dan apa bila ada kutipan kutipan di luar itu dengan tanda kutip ya ini perlu di pertanyakan lah kepada yang bersangkutan " Pungkas Sahlan.
" Dalam hal ini juga harus menjadi perhatian Pemerintah Kota dan juga DPRD " Tutur nya.
" Kami dari GBNN Tebing Tinggi akan segera menyurati Pemerintah kota khususnya PJ. Wlikota dan DPRD untuk meminta Evaluasi Kepala UPT. Rusunawa dan juga Kadis nya " Ungkap nya.
Sebelum nya Kepala UPT. Rusunawa Budi Wibowo saat hendak di konfirmasi oleh salah seorang wartawan Sumatera Utara dari media Bidik Kasus terkait Adanya dugaan Pungli, beliau enggan mengangkat call serta tidak membalas pesan WhatsApp dan malah Beliau memblokir nomor WhatshApp wartawan tersebut.
Ironis sekali jika ada pejabat publik yang memblokir nomor WhatsApp wartawan saat hendak di konfirmasi.
( INDRA SARAGIH, SE )
Komentar