Samosir, bidikkasusnews.com - Kehadiran bapak Ir. Guntur Sinaga, MM sebagai calon Wakil Bupati Pasangan Marguna bersama Para Parhobas Marguna di desa Hutagalung kecamatan Harian Kabupaten Samosir disambut penuh antusias oleh masyarakat yang lebih 95 % adalah sebagai petani.
Pertemuan yang dilaksanakan di halam rumah bapak Marnaek Sitinjak boru Lumbanggaol (A. Tapia) yang di hadiri banyak muda mudi, para ibu dan bapak.
Ada semangat yang sangat besar yang diperlihatkan masyarakat terlebih saat bapak Guntur Sinaga menyampaikan sambutannya.
Masyarakat sebelumnya mendengar kabar tentang bapak Guntur Sinaga sebagai seorang yang ahli di bidang pertanian.
Hal ini yang membuat mereka sangat berharap bisa menyampaikan banyak pertanyaan tentang banyaknya kesulitan dan hambatan yang di alami mereka sebagai petani.
Pada pertemuan hari ini Sabtu, 3-10-2020 bapak Guntur Sinaga di dampingi bapak Sahala Marbun selaku Ketua Tim Pemenangan, bapak Subandrio Parhusip sebahai ketua Tim Kampanye dan beberapa parhobas Marguna lainnya dari Kabupaten.
Saat Bapak Guntur Sinaga menyampaikan sambutannya beberapa masyarakat menyampaikan kesulitan yang sering mereka hadapi.
Diantaranya : Horas Tamba boru Sinaga (A. Tamaro) beliau mengeluhkan betapa sulitnya saat ini mendapatkan pupuk.
Sedangkan Manar Sinaga menyampaikan keluhannya akan harga hasil panen pertanian mereka seperti kentang, kol, cabai dan tomat yang sering membuat mereka merugi. Tidak jarang mereka tak berdaya menerima harga yang dibuat para tengkulak
Sedangkan bapak Marnaek Sitinjak boru Lumbanggaol menyampaikan apa yang menjadi keluhan mereka tentang nasib sekolah anak mereka yang tidak bisa diterima di sekolah SMA dan SMK Negeri di kabupaten Samosir karena masalah Rayon.
Kami sangat kecewa dengan pemerintah kabupaten samosir karena tidak memberikan solusi kepada kami masyarakat yang ada di desa Hutagalung ini, sepertinya kami bukan masyarakat samosir.
Jadi jika bapak pasangan Marguna terpilih nanti mohon berikan kami solusi atas masalah pendidikan anak anak kami.
Bapak Guntur Sinaga memberikan satu persatu jawaban atas keluhan yang disampaikan masyarakat.
Hal menyangkut keluhan akan sulitnya mendapatkan pupuk saat ini, Pasangan Marguna yang maju dari jalur independen, artinya tidak di usung Partai Politik maju dengan mengusung Visi/Misi Pembangunan yang mengedepankan pebangunan di Sektor Pertanian, sudah pasti akan memprioritaskan bagaimana membangun pertanian, mengatasi masalah masalah yang ada di dalam pembangunan sektor pertanian.
Dalam Visi/Misi yang sudah di buat oleh pasangan Marguna di situ terdapat pembuatan rumah kompos. Artinya bahwa dengan membuat rumah kompos ini merupakan salah satu upaya yang dapat untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang kita gunakan selama ini. Jika kita harus menggunakan pupuk kimia itu hanya akan kita pakai sebagai perangsang, tambahan, bukan satu satunya, melaikan kita akan lebih banyak menggunakan pupuk kompos.
Sementara untuk masalah harga atas hasil pertanian masyarakat, jika Marguna menang dan duduk menjadi bupati dan wakil bupati, maka kami akan menjalankan visi/misi yang memprioritaskan pembangunan sektor pertanian yang artinya anggaran yang lebih besar untuk itu.
Dengan tersedianya anggaran maka pemerintah akan mampuh mengatasi masalah tersebut dengan mengatur pasar, kita akan memperkuat koperasi dan bilah perlu membuat BUMD.
Sedangkan hal yang menjadi keluhan masalah pendidikan anak yang tidak bisa masuk ke SMA dan SMK Negeri yang ada di kabupten Samosir, tegas saya sampaikan bahwa hanya pemimpin yang baik yang mau dan mampuh melakukan pekerjaan yang baik, artinya semua aturan yang ada dan hambatan yang ada semua memiliki solusi sepanjang pemimpin, pemerintah mau perduli dan mendengarkan harapan masyarakatnya. Tidak ada masalah yang tidak punya solusi sepanjang itu untuk kepentingan masyarakat.
Mendengarkan jawaban yang di sampaikan oleh bapak Ir. Guntur Sinaga, MM masyarakat sangat puas dan percaya, masyarakat bertepuk tangan dan mengucapkan yel yel MARGUNA :
Marguna ~ Salam Tani
Salam Tani ~ Marguna
Petani ~ Yes...yes..yes
(Berman Situmorang)
Komentar