PADANG PANJANG, bidikkasusnews.com - Bawaslu Kota Padang Panjang masa jabatan 2023-2028 yang di dilantik di Jakarta, Sabtu (19/08/2023) malam, lakukan Konferensi pers tentang pengawasan berjenjang terhadap tahapan Penyusunan Pemutakhiran Daftar Pemilih Tambahan dan Daftar Pemilih Khusus, (22/09). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Bawaslu Kota Padang Panjang di Jalan Prof. Hamka No.25 Padang Panjang. Walaupun wartawan yang diundang itu hanya satu (1) orang, yakni Isrilnaldi ( Ketua PWI Kota Padang Panjang ), tetapi yang hadir pada acara tersebut lebih dari 5 orang, sehingga melahirkan polemik dikalangan jurnalis yang bertugas di Kota Padang Panjang sebab jurnalis yang bertugas di Padang Panjang berjumlah lebih dari 50 orang. Akibatnya, kegiatan konfrensi pers yang dilaksanakan Bawaslu Kota Padang Panjang pada hari Jumat, 22 September 2023 tersebut melahirkan protes dan polemik dikalangan jurnalis di Padang Panjang, karena ada rasa perlakuan yang kurang adil dari Bawaslu Kota Padang Panjang.
Seperti yang disampaikan , Herry Bless, kepada media, (22/09), mengatakan dirinya merasa kecewa tidak mendapat undangan dalam kegiatan konfrensi pers yang diadakan Bawaslu Kota Padang Panjang tersebut.
Kemudian, Herri Bless manambahkan, bahwa dia telah melakukan protes dan menghubungi Ketua Bawaslu Kota Padang Panjang, Hidayatul Fajri, melalui telpon selulernya.
Sementara itu, Fatra Edialis, yang juga seorang jurnalis Kota Padang Panjang melakukan protes melalui salah seorang komisioner Bawaslu, Winda Aprizona. Dia juga mempertanyakan kenapa dirinya juga tidak mendapat undangan untuk kegiatan Konfrensi Pers yang diadakan Bawaslu tersebut, ujar Fatra Edialis, (23/09).
Sedangkan Ketua Bawaslu Kota Padang Panjang, Hidayatul Fajri, (03/10), dikonfirmasikan, 1). Apakah dia tahu/ mengetahui bahwa di Kota Padang Panjang ini ada organisasi Wartawan selain PWI ? 2).Kalau seandainya belum tahu/ belum mengetahuinya, apakah dia pernah bertanya/ menanyakannya ke pihak Dinas Kominfo Padang Panjang tentang organisasi wartawan yang ada di Kota Padang Panjang? 3).Kalau sudah pernah menanyakannya ke pihak Diskominfo Padang Panjang , kapan waktunya ( hari, tanggal, bulan, tahun? ), dan apa jawaban/ penjelasan dari Diskominfo? 4). Kalau belum pernah, kenapa/ apa alasannya tidak menanyakan ke pihak Diskominfo Padang Panjang?, 5) Dan Kenapa/ apa alasannya, sehingga lahirnya Undangan Jumpa Pers yang di tanda tangani dan ditujukan kepada satu organisasi wartawan saja di Padang Panjang? 6). Apakah kegiatan tersebut sudah merupakan kegiatan Bawaslu yang ditetapkan hanya untuk satu (1) organisasi wartawan yang ada di Padang Panjang, seperti pada undangan yang telah di kirimkan / laksanakan itu ?.
Ketua Bawaslu Kota Padang Panjang, Hidayatul Fajri, meberi jawaban terhadap hal yang dikonfirmasi tersebut (3/10), mengatakan, Terkait dengan yang bapak sampaikan di atas, keseluruhannya sudah kami bahas dan kami pertimbangkan. Terkait dengan organisasi wartawan selain PWI, kami juga sudah tau dan koordinasi dengan Kominfo.
Kemudian, tentang agenda konferensi pers, memang kegiatan Bawaslu yang pas kesempatan sesuai dengan undangan yang bapak dapat, kami hanya mengundang 1 orang PWI. Kalau memang yang hadir itu lebih dari 1, kami juga kurang memahami posisi PWI atau yang lainnya, dan menjadi catatan juga buat kami.
Memang sebelumnya kami juga sudah membahas untuk keterlibatan kawan - kawan insan media di Kota Padang Panjang secara keseluruhan untuk tahap selanjutnya. Demikian pak, untuk dapat di pahami, jelas Hidayatul Fajri.
Sementara itu, Kadis Kominfo Kota Padang Panjang, Drs. Ampera Salim, SH, M.Si , (05/10), mengatakan, Tidak ada koordinasi Bawaslu Kota Padang Panjang secara resmi kepada Dinas Kominfo Kota Padang Panjang terkait kegiatan Konfrensi Pers yang diadakan Bawaslu Kota Padang Panjang pada tanggal 22 September 2023 tersebut.
Ampera Salim menambahkan, tidak pernah ada pihak Bawaslu menanyakan kepada Dinas Kominfo Padang Panjang tentang apa- apa saja organisasi wartawan yang ada di Kota Padang Panjang.
( Pulkani Zainur)
Komentar