Jambi, bidikkasusnews.com – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi dan Komisi IV DPRD Provinsi Jambi melakukan konsultasi ke Komisi II DPR RI terkait mekanisme seleksi dan Pengangkatan PPPK dan beberapa permasalahan tenaga honorer yang ada di provinsi Jambi, Rabu (22/1/2025).
Konsultasi ini juga sebagai tindak lanjut hasil audensi bersama Asosiasi Honorer se Provinsi Jambi dalam rangka penyelesaian persoalan tenaga honorer yang belum bisa masuk database untuk menjadi PPPK, 17 Januari lalu.
Rombongan yang dipimpin Waka DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata, Ketua Komisi IV Samsul Riduan beserta anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jambi itu difasilitasi oleh anggota DPR RI Dapil Jambi Syarif Fasha. Langsung diterima Ketua Komisi II DPR RI Dr. H. M. Rifqinizamy Karsayuda, S.H., M.H. dari Fraksi NasDem Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan I.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata mengatskan, semua keluhan dan persoalan tenaga honorer se Provinsi Jambi
sudah dibahas semua, mulai dari pengajian sampai strateginya dan mudah mudahan sejumlah tenaga honorer di Provinsi Jambi ini akan diakomodir.
“Kita sudah menyampaikan Keluhannya seperti apa, penggajian, formasi seperti apa, strateginya seperti apa, sudah dibahas semua. Semua memaklumi dan segera menjalani apa yang telah disampaikan oleh Ketua Komisi II, mudah- mudahan sejumlah tenaga honorer di provinsi Jambi ini akan terakomodir tahun ini,” kata Ivan Wirata.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata juga mengaku pihaknya difasilitasi anggota DPR RI Dapil Jambi Sy Fasha bertemu Ketua Komisi II, Pimpinan Komisi II sudah menjawab semua keluhan asosiasi honorer se provinsi Jambi.
“Tahun ini harus terealisasi, honorer yang sudah diterima PPPK harus mendapat SK, dan masalah ini harus didengar gubernur Jambi bahwa jumlah yang telah diusulkan pemprov Jambi harus terselesaikan tahun 2025 ini," ujar Ivan Wirata.
“Ketua Komisi II akan menyampaikan ke Menteri apapun bentuknya, usulan gubernur ini harus terselesaikan, kita beri apresiasi, mudah-mudahan Komisi II bisa memberikan diskresi, khususnya provinsi Jambi,” tuturnya.
(Arf)
Komentar