Batu Bara, BidikkasusNews.Com - Rami salah seorang warga masyarakat Desa Aras dusun 7 kecamatan Air Putih kabupaten Batu Bara merasa kecewa dengan pelayanan Rumah Sakit Bidadari Batu Bara yang terletak di jalan lintas Sumatera, Indra Pura - Lima puluh.
Rami yang sebelumnya di Diagnosa Dokter adanya kelenjar di bagian leher yang menyebabkan terjadinya pembengkakan, dan harus di Oprasi mengikuti saran Dokter.
Dan Oprasi di lakukan oleh tim Dokter Bedah rumah sakit Bidadari pada tgl 24/5/2025.dan di bolehkan pulang pada tanggal 28/5/2025.dan di saran kan untuk pemeriksaan dan ganti perban antara tanggal 1- 7 /6/2025.
Pada 1 juni Rami mendatangi RS Bidadari, Namun pada kenyataannya anjuran waktu yang di saran kan pemeriksaan lanjutan terkait hasil Oprasi nya tidak terjadi, hal ini menurut Rami karena Dokter tidak berada di tempat dan masih libur menurut keterangan pihak RS Bidadari pada Rami.
Adapun di tgl 6 juni Rami mencoba kembali ke RS Bidadari kembali untuk Kontrol dan ganti Perban, namun lagi lagi Rami mendapatkan jawaban yang sama dari pihak RS Bidadari.Dokter belum masuk, Dan pihak RS mengatakan agar Rami ke Puskesmas untuk cek dan ganti Perban, dan pihak RS Bidadari juga mengatakan agar Rami kembali lagi untuk kontrol pada tanggal 14 juni.
Rasa kecewa Rami selaku pasien RS Bidadari di sampaikan Nya ya pada awak media ini 9/6/25 dengan kesedihan, ujarnya lagi apakah karena saya pasien BPJS, kalau pun BPJS saya kan BPJS dari perusahaan, yang mana perusahaan lah yang membayar. Tutupnya.
Sementara itu pihak manejemen CV Prima selaku pemberi kerja Kepada Rami, meminta kepada Pihak BPJS untuk menindaklanjuti persoalan seperti ini dan memberikan teguran kepada Pihak RS Bidadari, kita tidak mau Karyawan kita di abaikan saat akan berobat dan seperti di permainkan.
Yang namanya Rumah sakit itu seharusnya stanby 24 jam dalam melayani masyarakat, dan para Dokter Spesialis Nya juga harus ada stanby 24 jam. Paling tidak dokter pengganti harus ada untuk menindaklanjuti Pasien yang membutuhkan terkait kondisi Pasien.
Terkait hal ini awak media mencoba mengkonfirmasi pihak RS Bidadari dari melalui via tlpn Wasap beberapa kali, namun tidak ada respon terhadap panggilan awak media, sampai berita ini di turunkan. (SW. S)
Komentar