Toba, bidikkasusnews.com - Pendapatan Asli Daerah(PAD) Kabupaten Toba sesuai dengan hasil LKPJ Bupati Toba T.A 2024 terealisasi 96,62% dari target pendapatan yang telah ditentukan setiap OPD.
Pada pendapat akhir fraksi Nasdem-PSI pada Senin 30 Juni 2024 terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Toba tentang Pertanggung jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Toba T,A2024 Menyatakan bahwa "Realisasi Pendapatan menunjukkan adanya ketidak tepatan target dan ketidakefektifan penggalian PAD pada sektor sektor strategis seperti pada Dinas Pertanian,Dinas Koperasi dan Perdagangan dan Dinas Penanaman Modal-PTSP".
Fraksi Nasdem-PSI mendesak Bupati Toba menugaskan perangkat daerah pengelola PAD melakukan reformasi pengelolaan dan pengawasan termasuk penguatan regulasi retribusi dan digitalisasi layanan serta melakukan optimalisasi sewa alat berat,potensi wisata,persampahan dan pasar rakyat.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Toba,Hendri Sitompul mengatakan penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah(PAD) Kabupaten Toba sangat menjanjikan dari beberapa sektor terutama Pariwisata,Perhubungan,PBG dan SLF,Persampahan dan beberapa sumber PAD lainnya,sebutnya kepada awak media ini Selasa (01 Juli 2025) diruang kerjanya.
"Potensi PAD Kabupaten Toba sangat besar dan menjanjikan,hendaknya OPD-OPD dapat berinovasi menggali sumber sumber PAD yang ada",terangnya.
Sementara itu,Sikkat Sitompul (Kadis Perhubungan)Kabupaten Toba yang berhasil dikonfirmasi diruang kerjanya mengakui bahwa target PAD melenceng hanya tercapai 74,18% akibat terbenturnya beberapa regulasi,sebutnya kepada awak media ini, Selasa (02 Juli 2025).
Retribusi Parkir salah satu contohnya,tenaga parkir yang ada di Dinas Perhubungan saat ini hanya 7 orang dan tidak mampu meladeni seluruh Kabupaten Toba ini,sementara untuk mengangkat tenaga parkir tidak boleh lagi akibat adanya regulasi yang membatasi,terangnya lagi.
Untuk tahun ini,kita akan upayakan adanya perubahan dalam pengelolaan parkir,dengan melakukan kajian kajian akademik agar tercapai sesuai dengan target,ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Kabid Cipta Karya pada Dinas PUTR Toba,Untung Sirait menyatakan target PAD dari PUTR pada Tahun 2024 melebihi target yakni 126,08% namun beberapa regulasi terkait PBG dan SLF hendaknya ditelaah kembali,karena dinilai sangat membebani masyarakat yang akan membangun rumahnya.
(Mansur pardede)
Komentar