Tanjung Morawa, bidikkasusnews.com - Masyarakat 4 Desa yang tergabung dalam Pondok Edukasi dan Aspirasi Masyarakat (POEKAT) yang diketuai oleh Supardi/ Leo menggelar syukuran atas direalisasikan nya pengaspalan jalan Limau Mungkur yang merupakan jalan penghubung beberapa Desa di Kecamatan Tanjung Morawa, di Dusun I Desa Bangun Rejo Sabtu, (16/8/2025).
Ratusan masyarakat dari 4 Desa yakni, Desa Bangun Rejo, Desa Tanjung Morawa A, Desa Aek Pancur dan Desa Dagang Kerawan Kecamatan Tanjung Morawa menghadiri acara syukuran tersebut.
Ketua POEKAT Supardi atau yang akrab disapa Leo, didampingi Pembina Tamsil, Fatimah Sinaga, Sri Giati kepada sejumlah awak media mengatakan bahwa penantian panjang serta perjuangan masyarakat yang telah berunjuk rasa menuntut pengaspalan jalan Limau Mungkur selama tiga kali akhirnya membuahkan hasil.
"Unjuk rasa pertama pada bulan Januari 2025, unjuk rasa kedua di bulan April dan yang ketiga di bulan Juli 2025 lalu yang intinya meminta Pemerintah Kabupaten Deli Serdang segera mungkin memperbaiki jalan yang berlubang dan rusak parah selama bertahun-tahun," beber Leo.
"Pada saat kami berunjuk rasa kali ketiga di bulan Juli 2025 lalu, terjadi hal yang tidak mengenakkan, saya dan Bu Fatimah Sinaga diamankan oleh pihak Kepolisian Polresta Deli Serdang, padahal kami tidak melakukan tindakan anarkis, kami hanya menuntut hak masyarakat terkait jalan yang rusak," jelas Leo.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa setelah dimintai keterangan di Polresta Deli Serdang, pada malam hari itu juga, kami di perbolehkan pulang dan dijemput oleh rekan-rekan dari kepengurusan POEKAT dan masyarakat.
"Malam ini, kami dari 4 Desa menggelar syukuran atas direalisasikan nya pengaspalan jalan Limau Mungkur.Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang beserta pihak Dinas SDABMBK.
Disamping itu, masih ada 3 Dusun lagi di jalan Limau Mungkur yang belum dilakukan pengaspalan, yakni di Dusun VI, Dusun VII dan Dusun VIII Desa Bangun Rejo," papar Supardi/Leo.
Ia juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang agar menerapkan peraturan penerapan terkait tonase jalan sesuai ketentuan undang-undang."Jika diterapkan nya penerapan pemakaian jalan dan terpasang nya rambu-rambu tentang kapasitas jalan, tentunya jalan tidak mudah rusak.Karena banyak perusahaan yang menggunakan truk yang melebihi tonase," ucap Leo tegas.
"Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Dinas SDABMBK (Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi) Deli Serdang agar merealisasikan pengaspalan jalan di 3 Dusun tersebut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berpartisipasi dan dukungan nya atas upaya yang telah dilakukan bersama-sama," pungkas Leo.
Sementara Kepala Desa Aek Pancur Suyitno yang berhadir, juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. "Atas pencapaian ini, tentunya kita bersyukur dan sama-sama kita jaga dan kita rawat jalan yang telah diaspal agar tidak cepat rusak," harap Suyitno.
(Tumenggung)
Komentar