LABURA, Bidikkasusnews.com - Hasil informasi yang dikutip dari salah satu narasumber murid SMP Negri 1 Kualuh Hulu, Aek kanopan, mengatakan kepada tem wartawan, bahwasanya Baju batik disuruh bayar Rp150 ribu, baju olah raga disuruh bayar Rp150 ribu dan topi, dasi atribut lengan disuruh bayar Rp 110 ribu.
Dan untuk baju putih biru dan baju Pramuka disuruh belik di luar"ucapnya.
Kepala sekolah SMP Negeri 1 Kualuh Hulu Toufik saat dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut melalui WhatsApp, hanya menjawab singkat,
(Kami gak ada jual baju seragam sekolah pak dari mana informasi itu..)
Pendidik dan tenaga kependidikan, termasuk dewan pendidikan dan komite sekolah, dilarang menjual seragam atau bahan seragam. Pasal 13 Permendikbud 50 Tahun 2022 menyebutkan: Dalam pengadaan pakaian seragam sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, sekolah tidak boleh mengatur kewajiban dan atau memberikan pembebanan kepada orang tua atau wali peserta didik untuk membeli pakaian seragam sekolah baru pada setiap kenaikan kelas dan atau penerimaan peserta didik baru.
Namun, aturan Mentri itu tidak berlaku bagi SMP negeri 1 Kualuh Hulu, Aekkanopan yang dipimpin oleh Kasek Toufik .
(Eko/Tem)
Komentar