Langkat, bidikkasusnews.com - Pengerjaan saluran irigasi Wampu di Desa Stabat Lama Barat, Kec.Wampu Kab.Langkat Sumatera Utara terus dilanjutkan . Meski terkendala oleh masalah ganti rugi yang belum tuntas.
Pernyataan diatas disampaikan T.Syaiful Anhar Alumni LikNas “86” GP.Ansor pada segenap awak media di lokasi proyek waduk Wampu di dusun Pasar Batu desa Stabat Lama Barat-Kec Wampu Kab.Langkat, Rabu,13 Agustus 2025.
“Semoga Proyek Nasional ini “tidak kalah” dengan oknum pengusaha yang belum mau menerima ganti rugi dari pemerintah,” kata Syaiful.
Kementerian PUPR diminta berkordinasi dengan pihak Kementerian ATR/BPN dan Kejaksaan Agung. Agar bisa menyelesaikan soal ganti rugi dalam pembangunan Proyek waduk Wampu yang didanai melalui APBN itu.
“Pasalnya, Proyek yang telah menelan anggaran ratusan milyar mungkin juga sudah diatas 1 trilyun “jangan sampai mangkrak” gara-gara ulah satu atau dua oknum,” ujar Syaiful.
Syaiful juga berharap proyek yang telah menghabiskan dana APBN ratusan milyar itu di masa jabatan Presiden Jokowi “bisa diselesaikan” di masa Presiden Prabowo.
“Saya mendapat informasi, jika permasalahan tanah ini tidak bisa diselesaikan oleh penanggung jawab proyek (masalah ganti rugi-red) puluhan milyar dana APBN yang dialokasikan untuk proyek itu akan menjadi sia-sia (dikembalikan-red).
Menelisik ketidak beresan penglolaan dan pengerjaan proyek nasional waduk di Kab.Langkat” kita meminta Kejaksaan Agung ataupun KPK segera turun tangan,” pungkas Syaiful dengan serius.
(Dariono)
Komentar