Kampar, bidikkasusnews.com - Setelah Ditutup Pintu Spillway Gate PLTA koto Panjang beberapa minggu silam, pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) XIII Koto Panjang Kab Kampar, Manejer PLTA M. Rusdi akan kembali melakukan pembukaan pintu pelimpahan pada hari rabu siang 5 Desember pukul 14.00 WIB sebanyak tiga pintu dengan ketinggian Air diperkirakan 30 Cm.
Dalam informasi tersebut diinformasikan Manajer Unit Layanan PLTA Koto Panjang, Muhammad Rusdi saat dikonfirmasi awak media mengatakan, benar adanya pembukaan pintu pelimpahan (spillway gate) akibat curah hujan semakin tinggi sekaligus untuk menjaga dan mengantisipasi kenaikan elevasi beberapa hari ke depan, Katanya.
"Dengan dibukanya pintu pelimpah dengan outflow diperkiraan 150 m3/detik dan ditambah outflow turbin diperkirakan 349 m3/detik akan berdampak naiknya tinggi muka air sungai kampar diperkirakan antara 30 - 60 Cm, Tambahnya.
Untuk itu, M. Rusdi mengimbau bagi masyarakat yang beraktifitas dan bertempat tinggal di sepanjang aliran sungai Kampar untuk lebih berhati-hati dengan naiknya dan derasnya aliran sungai Kampar tampa kita sadari,, Terangnya.
Disisi lain, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, H Edwar Sanger menyatakan pihaknya sudah mendapat informasi terkait rencana pembukaan pintu pelimpahan waduk PLTA pada hari rabu siang pukul 14.00 wib. Ulasnya.
Kami dari dinas BPBD Provinsi Riau sudah dapat info tentang pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang siang ini, diakibatkan curah hujan di Sumatera Barat cukup tinggi, sehingga dikhawatirkan waduk PLTA XIII Koto Panjang bisa bisa jebol. Karena kami dari insalasi BPBD Provunsi Riau juga dapat info di Kuansing juga permukaan air sungai Kuantan ikut naik," katanya.
Dengan dibukanya pintu waduk, lanjut Edwar Sanger, maka diprediksi air permukaan sungai Kampar akan naik 30- 60 Cm dengan kategori tetap waspada.
Karena itu, mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini mengimbau BPBD Kampar untuk siaga kalau suatu saat dibutuhkan untuk mendampingi masyarakat,
"Semua kawan-kawan BPBD Kampar sudah siap siaga mengantisipasi banjir. Inilah salah satu keuntungan kita sudah menetapkan status siaga, sehingga lebih mudah melakukan pendampingan ke daerah daerah dalam penanggulangi musiba banjir,, Tutupnya.
(Saidina Umar)
Komentar