Pasien BPJS di RSUD Aek Kanopan Harus Beli Sendiri Obat-Obat Berharga Mahal

Aek Kanopan, Bidikkasusnews.Com - Beberapa jenis stock obat berharga mahal dan menguras kantong pasien BPJS ternyata sudah lama tidak ada di Apotik Farmasi RSUD Aek Kanopan.

Informasi dihimpun dari salah seorang pasien BPJS yang berobat di RSUD, Jum'at (11/10/2019) mengatakan bahwa ianya telah berobat ke Dokter spesialis THT, kemudian saat akan mengambil dan menukarkan resep ia hanya menerima dua jenis obat.

Ia menerangkan pada resep tersebut tertera tiga jenis obat. Yang dua obat makan dan satu obat tetes telinga merk Tarivid. Obat tetes telinga adalah obat yang paling mahal harganya diresep tersebut.

" Saya baru mengobatkan anak saya ke dokter spesialis THT lalu saya menukarkan resep ke Apotik ( Instalasi Farmasi ), tertera tiga jenis obat diresep namun yang ada hanya dua jenis obat makan, satunya obat tetes merk Tarivid" ujar orang tua pasien yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Lebih lanjut jelasnya saat obat berharga mahal yang tertera diresep tidak ada petugas farmasi menyuruh pasien untuk membeli sendiri di Apotik luar. Saat ditanya kenapa ngak ada petugas mengatakan sudah lebih tiga bulan obat tidak ada. Lalu ia juga menanyakan kapan datang obatnya petugas mengatakan tidak tahu.

Tapi yang aneh petugas tidak ada memberikan pengantar atau copy resep pada pasien karena salah satu jenis obat tidak ada, saat diminta petugas tidak mau memberikan dengan alasan prosedur.

" Saya disuruh beli sendiri ke apotik obat tetes telinga merk Tarivid itu, saat saya minta copy resepnya mereka tidak mau memberikan. Alasan mereka prosedur ".

" Padahal dari ke-tiga jenis obat yang tertera diresep itu obat yang paling mahal harganya. Lagi pula saat saya minta resep atau copy resepnya kembali petugas apotik farmasi tidak mau memberikannya alasannya prosedur " ucapnya dengan mimik kesal.

Hal yang sama juga dirasakan oleh pasien BPJS penyakit jantung yang saat itu sedang menunggu obat dari apotik saat menerima obat ia juga harus membeli beberapa obat berharga mahal ke apotik luar. Saat menerima obatnya ia terlihat sedikit mengeluh karena obat yang ia beli diluar ternyata obat yang berharga mahal.

" Bah...inilah yang mahal ini pula yang tak ada di Rumah Sakit ini " ujar pasien dengan wajah kecewa.

Saat berita ini dirilis pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Labuhanbatu Utara belum dapat ditemui diruangannya. (Zhal)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami