Arosuka, bodikkasusnews.com - Aktivitas vulkanik Gunung Talang di Kabupaten Solok menunjukkan peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan catatan kegempaan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dari tanggal 1 hingga 9 Desember 2025, tercatat 101 kali Gempa Vulkanik Dalam (VT), 2 kali Gempa terasa dengan skala I–III MMI, serta 14 kali Gempa Tektonik Jauh.
Puncak aktivitas tercatat pada 10 Desember 2025 pukul 02.48 WIB, ketika terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan M 4.7 dengan lokasi 0.99° LS – 100.71° BT, kedalaman 10 km, berjarak sekitar 18 km dari Kota Solok.
Aktivitas ini ikut menjadi pemicu peningkatan tingkat kewaspadaan terhadap kondisi Gunung Talang.
Melalui evaluasi visual dan analisis data kegempaan hingga 10 Desember 2025, PVMBG menetapkan kenaikan status Gunung Talang dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) mulai pukul 10.00 WIB.
Masyarakat, pendaki dan wisatawan dilarang mendekati atau bermalam di area kawah, baik Kawah Selatan maupun Kawah Utama, dalam radius 2 Km, warga diminta mewaspadai potensi longsor, terutama di kawasan Kawah Selatan yang memiliki tingkat kerentanan lebih tinggi.
Menanggapi peningkatan status ini, Bupati Solok Jon Firman Pandu mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, namun meningkatkan kewaspadaan.
BPBD telah menyiapkan langkah antisipatif untuk memastikan keselamatan warga, dan hari ini kita keluarkan imbauan kesiapsiagaan terhadap aktivitas Gunung Talang guna meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat,” tegas Bupati.
Bupati menekankan agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan hanya mengikuti informasi resmi dari lembaga terkait,k meminta kepada aparat nagari, kecamatan serta unsur relawan kebencanaan, untuk memantau kondisi wilayah masing-masing dan segera melaporkan apabila ditemukan tanda- tanda aktivitas vulkanik.
Pemerintah Kabupaten Solok akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas Gunung Talang dan menginformasikan setiap perkembangan kepada warga di sekitar kawasan gunung diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
(Yem)





Komentar