Aek Kanopan, BidikKasusnews.com - Seperti diberitakan sebelumnya oknum Kepala Desa Kenopan Ulu S, diduga telah melakukan pengalihan dana Bumdes. Hasil informasi dihimpun dana Bumdes tersebut sebelumnya dialokasikan sebagai dana Simpan Pinjam kemudian tanpa hasil keputusan rapat atau musyawarah oknum Kepala Desa diduga mengalihkan dana itu menjadi penjualan Bahan Bakar Gas Bersubsidi.
Terkait berita tersebut salah satu akun Masenger " R " merasa kepanasan atas berita beberapa waktu yang lalu Rabu, (21/11/2019).
Belakangan diketahui akun " R " ternyata merupakan istri oknum Kades Kanopan Ulu. R mengatakan bahwa berita itu menurutnya adalah merupakan berita pencemaran nama baik.
Lebih lanjut dalam pembicaraan di akunnya R mengakui bahwa ia adalah istri sang Kepala Desa. Saat dipertanyakan perihal apakah ia ikut dalam kepengurusan dana Bumdes, R bahkan menyuruh media untuk datang ke rumahnya.
" Mf y kau sdh mencamarkan nama baik org " tulis R." Mau tau kejelasan, dtg aza k rmh br dijelaskan " tulisnya lagi.
Bahkan R dengan lantam dipercakapan tersebut mengatakan awak media jangan asal ngomong. Ia tetap besikeras menyuruh awak media supaya datang ke rumahnya." Rmh kades, jadi kan asal ngomong aza ". " Jangan " tulisnya melengkapi.
Saat kembali dipertanyakan apakah R ikut berperan di Dana Bumdes ? Ia tetap berkilah dan seakan enggan menjawab dan tetap menyuruh agar awak media datang ke rumahnya.
Merasa kepanasan R pun menelpon awak Media Rabu malam (19/11/19)melalui panggilan di Masangrnya setelah diterima panggilanya ternyata Kades S dan mengatakan "kok gitu berita bapak..? Dari mana bapak tau..? Kok asal brita aja..? Jual beli itu bukan dana BUMDes itu uang pribadi.
Jadi itu tidak benar' harusnya konfirmasi dulu."tapi Awak media sudah mengkonfirmasi melalu via SMS dan pesan terkirim namun tidak dijawab,bahkan tengah malam Kades menelepon miscal aja.
"Mana ada'..? itu bukan nomor "saya tegas kades. Selanjutnya kades menyarankan untuk berjumpa Kamis pagi (21/11/19) untuk menjelaskan hal pemberitaan.
Esoknya Kades saat di hubungi melalui via telpon dan mengangkat' "Anehnya nomor yang di katakan bukan nomornya ternyata saat dihubungi Kamis pagi (21/11/19) pukul 09:00 WIB Kades yang memiliki nomor itu. (Eko S Rino)
Komentar