Samosir, bidikkasusnews.com - Saat tim media melakukan perjalanan di daerah kecamatan Sitio tio Kabupaten Samosir rabu, 19-11-2019, tepatnya di desa Parsaoran Tamba dengan tidak disengaja menemukan Proyek Siluman berupa pengerjaan Tembok Penahan Tanah (TPT). Proyek yang di kerjakan dimana dilokasi proyek tidak ditemukan Papan Proyek.
Dilokasi proyek awak media mendapati banyak hal yang sangat mengundang penasaran untuk mengetahui hal mengenai proyek tersebut yang pertama tidak ditemukannya Papan Proyek yang selazimnya selalu ada, selanjutnya material yang digunakan dalam pekerjaan proyek tersebut diyakini tidak sesuai dengan material yang diaturkan dalam spec yang ada di RAB, seperti batu splite (kerikil) dan pasir yang bermacam.
Hal lain bahwa pemasangan besi di tiang balok terlihat dipasang tidak dari bawah melainkan ditempel diatas pasangan batu padas, dibuat seakan akan besi tiang balok tersebut dipasang dari bawah.
Dilokasi proyek awak media sempat meminta keterangan dari pekerja yang mengerjakan proyek tersebut yang mengaku adalah marga Tamba dan juga adalah pemilik rumah dimana TPT di kerjakan, dari keterangan yang kami terima bahwa pemborong proyek tersebut adalah salah seorang anggota DPRD Kabupaten Samosir yang masih aktif dan akan berakhir pada bulan Desember 2019 yang akan datang. Adapun anggota dewan tersebut berinisial ST.
Dan disebutkan pula oleh para pekerja bahwa proyek tersebut adalah proyek dari dinas RAKPP Kab. Samosir, yang artinya proyek tersebut didanai dengan anggaran APBD Kabupaten Samosir TA 2019.
Saat awak media mencoba mengkonfirmasi kebenaran bahwa proyek tersebut adalah dari dinas RAKPP kepada saudara Manutur Naibaho sebagai salah seorang kepala bidang di dinas tersebut
Komunikasi via WA :
Awak Media : horas lae, saya mau konfirmasi, ada proyek di kecamatan Sitio tio, pekerjaan TPT, katanya proyek dari dinas RAKPP yang dikerjakan oleh salah seorang anggota DPRD Kabupaten Samosir, benar tidak informasi itu lae ?
Manutur Naibaho : dang huboto lae bah, dang markegiatan au disi artinya "saya tidak tau itu lae, saya tidak punya kegiatan disana"
Jawaban yang tidak sepantasnya diberikan oleh seorang Aparatur Sipil Negara apalagi Manutur Naibaho di dinas RAKPP sudah memiliki jabatan sebagai Kepala Bidang.
Dari cara Manutur Naibaho memberikan jawaban saat di konfirmasi oleh awak media mencerminkan bahwa beliau tidak menghargai media dan tidak beretika, dan jika pada akhirnya pihak media mengetahui bahwa benar bahwa proyek tersebut adalah dari dinas RAKPP Kabupaten Samosir maka media berencana untuk melaporkan hal ini kepada Kepala BKD dan Bupati Samosir. (Bastian Simbolon)
Komentar