Warga Protes Pengerjaan Proyek Pengerasan Jalan Dilingkungan V Kel. Marbau Diduga Tidak Sesuai Dengan RAB


Marbau, bidikkasusnews.com - Proyek penghamparan/ pengerasan jalan pitrun volume 4mx382m dengan pagu anggaran Rp 218.016.000 sumber dana DAU tambahan T. A 2019, yang berlokasi dilingkungan V alang tunas kelurahan marbau, kecamatan marbau, kabupaten labuhan batu utara, diprotes warga sekitar kelurahan,  pasalnya proyek pengerasan jalan tersebut diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya yang tertera dipapan proyek. 
    
Seperti yang disampaikan Darvin warga kelurahan Marbau, (02/01/2020)kepada awak media ini" bahwa mulainya dikerjakan proyek kelurahan tersebut dari tahapan pencairan pertama, kedua dan terakhir,  kalau material yang masuk itu -+ sekitar 70 truck yang dihamparkan,, katanya. 
    
Kalau soal pekerja Katanya lagi,  itu satu tahapan pencairan pengerjaannya satu hari dengan jumlah yang ikut serta dalam bekerja 40orang yang gajinya 1 harian itu sampai selesainya pertermin Rp.500.000 perorang, ucap darvin. 
    
Sedangkan Aris warga yang ikut kerja dalam kegiatan tersebut menjelaskan kepada awak media ini" kalau ia ikut bekerja dalam penghamparan tersebut mulai dilaksanakannya tahap pertama dibulan oktober 2019 lalu,  dia menjelaskan lebih rinci lagi kalau yang bekerja 40 orang dalam satu harian selesai sampai malam karena menunggu truknya yang lama,  itu kami digaji Rp.500.000 perorang, katanya.
Dalam satu tahapan pekerjaan itu terhitung 28 damtruck yang dihamparkan untuk pengerasannya,, begitu juga dengan tahapan kedua, kata aris lagi" saya dan kawan2 dari lingkungan sini masih ikut bekerja untuk menghampar pengerasan jalan tersebut, kalau yang dihamparkan itu 28 truck juga, dan kami semua yang bekerja 40 orang juga dan digaji perorang Rp. 500.000 juga. 
      
Sedangkan untuk kelanjutan ditahap pencairan ketiga atau termin yang terahir katanya lagi" kalau mereka tidak diberitahukan kepala dusunnya kapan materialnya masuk untuk dihampar, yang anehnya lagi kata aris" dalam tahapan terakhir yang bekerja hanya 20orang saja,  itupun ada anak sekolah yang dibawah umur juga ikut bekerja dalam penghamparan tersebut, dan yang bekerja untuk penghamparan 14 truck,,jelas aris. 
    
Masih kata Aris, kalau dia pernah menanyakan kepada supir damtruck yang dia kenal pada saat kerja dalam penghamparan,  supir tersebut memberitahukan kepada aris kalau harga material yang diantarkan kelokasi proyek itu harganya sekitar Rp.600.000 perdamtrucknya" katanya. 
    
Sambung Darpin lagi, kalau pengerjaan proyek pengerasan jalan yang baru selesai dikerjakan ini, diduga memang tidak sesuai dengan RAB nya katanya" karena jelas pago anggarannya cukup besar Rp. 218.016.000, tak sesuai dengan yang dikerjakan dilapangan, kita lihat teknis dilapangan soal ketebalannya jelas terlihat" ucap darvin merasa kecewa dengan pengelola proyek tersebut. 
    
Sementara saat hendak dikomfirmasi Lurah marbau Abdul Azis selaku pengguna anggaran dikantornya,(02/01/2020) tidak berada ditempat, awak media mencoba konfirmasi melalui telepon seluler beberapa kali  tidak diangkat, dan awak media terus konfirmasi melalui sms, Lurah menjawab maaf hp saya sedang rusak hari senin saya tunjukan rabnya"katanya. (Muliadi Siregar)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami