Kebakaran Hutan Di Rupat Tanggung Jawab Bersama

Rupat Utara, bidikkasusnews.com - Maraknya kebakaran di pulau Rupat akhir akhir ini menimbulkan kesibukan sendiri buat para pemerintah baik dari tingkat kecamatan, desa yang terlibat juga pengorbanan besar POLRI dan TNI. Ini terlihat dari kesibukan mereka setiap pagi masuk ke lokasi kebakaran dan pulang sorehari dan bahkan sampai malam hari sehabis magrib.selain itu mereka juga dibantu oleh Damkar,BRG,dan BNPB serta masyarakat yang mempunyai lahan disekitar daerah yang kebakaran.Menyikapi hal tersebut tersebut sejumlah tokoh masyarakat dan lintas agama angkat bicara dan juga bermohon supaya pemerintah desa dan kecamatan serius dalam mengatasinya.  
         
"Ini udah termasuk musibah bersama kita tak perlu tau apa penyebabnya biarlah itu urusan pihak aparat.Yang perlu kita tau bagaimana cara mengatasinya dan cari solusi pemadamannya.Kalau berlarut terus yang pastinya kebakaran akan menimbulkan dampak positif serta menghabiskan hutan kita beserta habitatnya Sehingga nanti hanya tinggal cerita buat anak cucu kita."ujar seorang tokoh pemuda dari suku Melayu Akit. "Kalau bisa jangan cuma desa yang terlibat dan pihak kecamatan aja yang hadir desa lain juga harus hadir membantu karena kalau terus menerus begini kerugian itu bukan hanya buat satu orang tapi seluruh masyarakat di pulau ini." Ujar beliau lagi.
             
Inilah yang perlu ditunjukkan sipat saling peduli dan gotong royong yang amat dikenal di Rupat ini.Kita masayarakat dari berbagai suku agama dan budaya mari kita saling bahu membahu untuk mengatasi ini,kita inginkan pihak kepala desa menjadi moderatornya untuk masalah ini.Dan pemerintah kecamatan pun harus terlibat sama.Jangan ini menjadi beban kepada pihak POLRI dan TNI aja,karena kita tau pangkat dan jabatan mereka yang mereka pertaruhkan dalam menghadapi ini.Kalau kita tinggal diam aja ini bisa menimbulkan dampak besar buat kita semua jadi ayo kita bergandengan tangan.Kalau kita mau bersatu tak ada masalah yang tak bisa kita hadapi.ujar seorang tokoh masyarakat Jawa.Seorang tokoh masyarakat peranakan juga angkat bicara " Maunya semua desa punya mesin pompa air jadi kalau masalah seperti ini terjadi di tempat masing masing nggak palah sibuk karena mereka sudah ada alatnya.Juga pihak perusahaan yang ada di pulau  ini diharapkan bisa menurunkan personil Damkarnya.Tidak hanya perusahaan tapi semua yang punya lahan perkebunan yang udah kategori luas harus ikut bekerja sama.Dan masayarakat sipil yang lainnya jangan cuma nonton,serta dengar kabar aja.Ada kebakaran udah mati belum dan siapa pembakar nya udah ketangkap belum bla bla tapi tak ada berbuat apa....kalau terjadi di kec Rupat Utara semua desa terlibat dan bawa masyarakat nya masing masing masalah makan minum bisa itu di rembukan bersama itu baru kan nggak ada ruginya buang waktu satu dua hari demi kepentingan bersama, tapi ingat ya pak media ini pendapat ya bukan keharusan ini karena kita simpati saja dengan keadaan ini serta para pak Polisi dan tentara kita "ujar beliau lagi sambil yang lain mengangguk angguk tanda keseriusannya.
     
"Ya lah pak trimakasih buat simpatinya untuk negri ini,soalnya tidak hanya bapak semua ingin ini tidak terjadi tapi inilah alam kita juga hanya bisa memberitakan buat TNI-POLRI Trimakasih atas pengorbanannya.Semoga ini bisa berhasil jika kita mau bekerjasama dan saling menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
(Jonggi Tambatua Siahaan)

Artikel Terkait

Berita|Riau|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami