Pemimpin Seperti Apa Yang Di Dambahkan Dan Apa Visi/Misi Pembangunan Yang Ideal Untuk Kabupaten Samosir

Ditulis Oleh Bastian Simbolon

Kabupaten Samosir lahir 7 Januari 2004 melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.21.27 Tanggal 6 Januari 2004 hingga kini sudah menginjak usia 16 tahun kabupaten samosir saat ini masih menjadi kabupaten yang berada di belakang kabupaten kabupaten lain yang sama sama berada dikawasan danau toba.


Hal hal yang menjadi tolak ukur bahwa kabupaten samosir masih tertinggal dari enam kabupaten lainnya dikawasan danau toba seperti besaran APBD kabupaten samosir yang masih terkecil dari kabupaten kabupaten lain seperti : Humbahas TA 2019 sebesar 1.004 trilliun, Tobasa TA 2019 sebesar 1.143 trilliun, Karo TA 2019 sebesar 1.421 trilliun,  Tapanuli Utara sebesar 1.3 trilliun Dairi sebesar 1.192 trilliun dan kanupaten Simalungun sebesar 2.3 trilliun sementara kabupaten Samosir hanya seberas 887 milliar.

Dari sisi angka kemiskinan kabupaten samosir masih juga tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah angka kemiskinan yang tinggi yakni tahun 2019 =12.52 %, Tobasa Tahun 2018 = 8%, Karo tahun 2018 = 7.37, Humbahas tahun 2019 = 8.75%, Dairi tahun 2019 = 10,60%, Simalungun tahun 2019 = 8.81%.

Ada yang berbeda dengan kabupaten samosir, dimana hampir semua kabupaten di kawasan danau toba yang memang memiliki luas wilayah kabupatennya lumayan luas, hampir keseluruhannya menitik beratkan pembangunan pada sektor pertanian sebagai andalannya, sebut saja kabupaten Karo yang memiliki panorama alam yang cukup indah sebagai tempat wisata, dan di sana sangat banyak sekali objek objek wisatanya, numun fokus pembanguan mereka adalah pertanian.

Sementara kabupaten samosir sebagai satu satunya kabupaten yang meletakkan parawisata sebagai sektor andalannya, padahal jika di lihat dengan seksama bahwa masyarakat samosir kurang lebih 83% adalah petani yang menggantungkan hidupnya pada hasil pertaniannya.
Menjadi sebuah pertanyaan jika melihat pada kenyataannya, melihat pada tiga indikator di atas yakni besaran APBD masing masing kabupaten yang ada di kawasan danau toba, tingkat kemiskinan dari masing masing kabupaten tersebut kemudian landasan atau titik berat pembangunan kabupaten masing masing.

Samosir butuh seorang pemimpin yang memiliki kemampuan mengenali potensi kabupaten yang di pimpinnya.

Pemimpin yang memiliki kecakapan, semangat bekerja keras, disiplin.

Hal ini akan tercermin pada bawahan bawahannya baik di pemerintahan yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) ESELON II, III, DAN IV, dan parah pegawai Honorernya, juga para Camat dan bawahannya sampai pada pemerintahan desa (kepala desa dan perangkat).

Pemimpin (Bupati/Wakil Bupati) yang mampuh memilih dan menempatkan orang orang yang tepat dalam setiap jenjang jabatan dengan memperhatikan latar belakang pendidikan (jurusan/bidang) dan pengalaman serta kemampuan yang tepat, terhindar dari kepentingan kepentingan prakris, prakmatis dan politis.

Pertimbangan dan penilaian diatas akan secara otimatis menghasilkan hasil kerja yang maksimal.
Pemimpin yang mampuh melaksanakan hal tersebut diatas secara otomatis akan benar benar menghargai setiap bawahannya, menghargai jabatannya, menghargai hasil kerjanya.

Kondisi pembangunan kabupaten samosir yang ada pada saat ini adalah  cerminan apakah bupati dan wakil bupati sudah bekerja, memimpin dengan maksimal, apakah keduanya sudah bekerja bahu membahu, dengan kerja sama yang baik.
APBD yang masih sangat kecil, terkecil dari seluruh kabupaten yang ada di kawasan danau toba, tingkat kemiskinan yang tercatat masih yang tertinggi dari enam kabupaten lainnya sekawasan danau toba.

Samosir membutuhkan pemimpin yang secara transparan mengelola keuangan, anggaran (APBD) yang ada.

Transparansi sebagai mana yang diharapkan ketika setiap masyarakat yang membutuhkan akses untuk mengetahuinya maka sepatutnya dapat mengaksesnya (e controlling).

Kondisi devisit Anggaran sebagai mana yang terjadi pada realisasi APBD samosir tahun 2018 yang oleh anggota dewan (wakil ketua DPRD) masa itu  sempat mengucapkan bahwa tidak transparannya pemerintah dalam menjabarkan APBD ketika di klarifikasi oleh dewan.

Pemimpin yang sangat dibutuhkan oleh kabupaten Samosir adalah orang yang mampuh memberikan informasi yang real, update atas capaian kerja yang dihasilkan setiap tahun anggaran dan juga mampuh memberikan informasi data yang belum dapat di kerjakan atas keterbatasan anggaran yang ada.
Sebagai contoh hal data jumlah dan panjang jalan, kondisi jalan kabupaten samosir, yang semestinya di ketahui oleh seluruh masyarakat yang membutuhkannya dan berapa banyak jalan tersebut yang dapat ditangani dalam setiap tahun anggaran.
Setiap tahun infomasi atas perubahan kondisi jalan kabupaten samosir, semua itu harus dilakukan oleh pemimpin melalui dinas dinas terkait.

Kabupaten samosir sebagai sebuah kabupaten yang memiliki luas wilayah yang lumayan luas memiliki potensi untuk membangun pertanian yang baik. Membangun pertanian adalah sebuah keniscayaan karena memang pada kenyataannya samosir tidak memiliki sumber sumber lain kecuali Air, Tanah dan keindahan panorama alam juga pantainya.
Air dan Tanah harus di manfaatkan dengan se optimal mungkin, untuk membangun pertanian dan perikanan.

Untuk membangun pertanian dan perikanan tersebut memerlukan anggaran, dan sepatutnya anggaran tersebut tidak terpokus pada anggaran yang bersumber pada APBN, semesinya harus juga di anggarkan pada APBD kabupaten.

Hal yang tidak bisa di pungkiri, blueprint pembangunan suatu kabupaten adalah dasar bagi pemerintah pusat dalam mengucurkan besaran anggaran melalui kementerian kementerian terkait ke kabupaten tersebut.

Saat ini samosir meletakkan titik berat pembangunan samosir pada pembangunan parawisata yang secara otomatis bahwa anggaran yang di salurkan pemerintah pusat ke kabupaten samosir melalui kementerian keuangan.

Patut di ketahui bahwa samosir adalah bagian dari kawasan danau toba yang  sudah menjadi kawasan destimasi wisata dunia, secara otomatis menjadi wilayah yang menjadi fokus pembangunan oleh pemerintah pusat yang pembiayaannya adalah melalui APBN.

Sepatutnyalah kita sangat mensyukurinya, yang arinya kita mempunyai kesempatan untuk memberi fokus pembangunan pada sektor lain yakni pertanian, perikanan dan industri yang menopang pertanian, perikanan tersebut.

Hal pertimbangan di atas di harapkan menjadi dasar buat para pemimpin, pemerintah dan dewan serta para stecolder untuk mau menyusun blueprint pembangunan yang menitik beratkan pada pertanian.

Masyarakat Samosir menanti pemimpin :
- Pemimpin yang jujur
- Pemimpin yang memiliki multi ilmu yang diperoleh melalui pendidikan, dan pengalaman kerja, baik di pemerintahan maupun swasta (wawasan luas)
- Pemimpin yang memiliki jaringan kerja lintas kementerian (Akses)
- Pemimpin yang memiliki kemampuan memimpin bawahan.
- Pemimpin yang memiliki kemampuan administrasi untuk memajukan organisasi yang di pimpin.
- Memiliki kemampuan mengelola anggaran, keuangan sebagai mana yang di harapkan untuk memastikan bahwa semua tahapan atas anggaran yaitu : perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan berjalan dengan baik yang dapat memastikan bahwa realisasi anggaran dan program menjadi tepat sasaran sesuai prioritas kebutuhan masyarakat.
- Pemimpin yang mampuh memberi contoh yang baik bagi bawahannya (suri teladan).
- Harus selalu sama antara perkataan dan perbuatannya (tidak bohong)
- Pemimpin yang tidak mengutamakan kepentingan pribadi, keluarga dan kelompok dalam menjalankan organisasi yang dipimpinnya. 
- Mampuh untuk tegas pada diri sendiri dan orang lain.
- Pemimpin yang memahami kebutuhan hidup dan ekonomi masyarakat mayoritas Samosir serta menjadikannya menjadi program prioritas.

Selamat datang pemimpin yang baik.

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami