Simalungun, bidikkasusnews.com - Sangat menyedihkan atas kematian seorang pelajar bernama Lulu Fernando Sidauruk (16), warga Huta II Nagori Silau Malela Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simlaungun.
Kronologisnya, pada hari Minggu tanggal 03 Mei 2020 sekira pukul 14.00 WIB, ada 3 (tiga) orang anak - anak yang masih berstatus pelajar menggembala sapi di Adf III Kebun Bangun Nagori Silau Malela Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun.
Kemudian, Saat situasi keadaan cuaca hujan deras disertai angin kencang, maka ketiga anak-anak berstatus pelajar tersebut berteduh dibawah pohon sawit yang sudah tinggi lebih kurang 10 meter.
Adapun nama ketiga anak berstatus pelajar itu adalah korban Lulu Fernando Sidauruk (16) dan dua teman sekampungnya, inisial HA (13) dan BJP (20).
Ketika terjadi pohon sawit tersebut patah batangnya, mereka ada mendengar suara pohon rubuh. Lalu dua rekan korban yakni HS dan BJP sempat melarikan diri dari tempat mereka berteduh dibawah pohon kelapa sawit yang tumbang, sedangkan korban Lulu Fernando Sidauruk tertinggal dan tertimpa pohon hingga meninggal dunia ditempat.
Selanjutnya jenazah korban Lulu Fernando Sidauruk dievakuasi oleh warga masyarakat dan di bawa pulang kerumah Opunggnya (Neneknya) bernama Klara Br Purba di Huta II Nagori Silau Malela Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalumgun untuk disemayamkan.
Minggu (3/5), Kapolsek Bangun, AKP B Manurung SH mengatakan memang benar ada korban meninggal dunia tertimpa pohon sawit di Afd III Kebun Bangun Nagori Silau Malela Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun.
Dikatakannya, masyarakat melaporkan kejadian tersebut. Dengan sigap kami pun meluncur ke TKP, korbanpun dibawah kerumah Ompungnya.
"Atas kesepakatan antara keluarga dan pemerintah nagori besok. korban akan dikebumikan. Tidak diadakan acara adat dan segera dikebumikan agar tidak mendatangkan orang banyak," tandasnya.
(Ansary Nasution)
Komentar