Arogan Menghadapi Masyarakat dan Wartawan, Walikota Binjai Diminta Copot Tobertina Kepala Disdukcatpil

Binjai, bidikkasusnews.com - Masyarakat meminta kepada Walikota Binjai HM Idaham,SH.M.Si untuk meninjau kinerja Tobertina Sitepu selaku Kepala Dinas kependudukan dan catatan sipil Pemko Binjai dan segera mencopot dari jabatan nya yang dinilai Mantan Kadis Tenaga Kerja Pemko Binjai tersebut arogan dan bahkan tidak mampu untuk memberi pelayanan baik kepada Masyarakat.

Disamping itu juga, adanya tudingan dalam pengurusan di Dinas kependudukan dan catatan sipil Pemko Binjai penuh sarat pungli yang terkoordinir oleh ruang lingkup di bawah kepemimpinan Tobertina Sitepu selaku Kepala Dinas selama ini.

Kekisruhan kerab terjadi, hingga Tobertina Sitepu belum lama ini dipanggil oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, bahwa disebutkan Tobetina Sitepu telah melakukan tindakan maladministrasi, dalam pemanggilan hingga pemeriksaan Tobertina tidak memberikan Kartu Keluarga (KK) atas nama Titik Rani meski telah diterbitkan, yang terduga dikarnakan pemohon tidak memberikan uang jasa kepada Oknum petugas yang ada di Dinas tersebut.

Hal tersebut juga dialami oleh se-orang Wartawan saat hendak mengambil surat penerbitan Kartu Keluarga (KK) anaknya mendapat kendala yang terkesan dipersulit, dikarenakan tidak memberi uang jasa, petugas di Dinas kependudukan dan catatan sipil Pemko Binjai sama sekali tidak memberikan pelayanan apapun.

Robert Siahaan selaku Ketua DPC Korps Senior Wartawan Republik Indonesia (KOSWARI) Kota Binjai kepada yang mendapat pelayanan buruk dari Dinas kependudukan dan catatan sipil Pemko Binjai , Sabtu (01/08) memaparkan ,“Berawal Saya datang ke kantor dinas kependudukan dan catatan sipil Pemko Binjai pada Rabu (29/07) dan menemui Elisnawati sesuai petunjuk petugas melalui Via Ponsel sebelumnya dan untuk mempertanyakan Kartu Keluarga anak Saya yang sudah tercetak untuk segera diambil,” Kata Robert.Siahaan.

Dijelaskan nya lagi ,”begitu Kami mempertanyakan penerbitan surat baru atas nama anak Saya yang telah dicetak, terlihat Elisnawati langsung mengamuk tanpa sebab dan berkata”itu bukan urusan Saya, tanyakan saja kepada Ibu Tobert selaku Kadis Kami”, Ujar Robert yang meniru perkataan Elisnawati.

“Kemungkinan Kami yang datang selaku Wartawan dan menemui Elisnawati tidak bisa diolah nya untuk dilakukan pungli, sehingga mengarahkan persoalan untuk menemui kadis Tobertina Sitepu diruanganya.

Kami sempat 2 jam lebih menunggu Tobertina Sitepu di depan luar ruangan nya untuk melakukan Chek and ricek dan konfirmasi, terlihat kalau Elisnawati berbincang-bincang dengan Tobertina terduga ada kaitanya dengan kedatangan sejumlah Wartawan.

Tak tahan melihat kehadiran Wartawan, Tobertina pun keluar dari ruangan nya dengan kedua tangan dipinggang yang saat itu terlihat mengunakan pakaian kaus (bukan pakaian Dinas-red) langsung berkata ,”ada apa kalian masuk ke kantor ini, Saya Kadis keluar kalian semua,” Jelas Robert lagi kembali meniru ucapan Tobertina.

Lalu kita mempertanyakan prihal penerbitan surat KK yang sudah dicetak, namun Tobertina tetap keberatan dengan kedatangan sejumlah Wartawan, yang konon Tobertina menuding adanya Staf yang sengaja membuat kekisruhan pada saat itu, dan itu semua dilakukan nya untuk mengalihkan pembicaraan yang bahkan dirinya sendiri (Tobertina-red) yang terdahulu memancing kekisruhan di Instansi yang dipimpinnya.

“Kita menduga adanya permainan busuk dan kotor untuk kesempatan ajang pungli di kantor dinas kependudukan dan catatan sipil Pemko Binjai, terbukti dalam pengurusan permohonan surat pindah anak Saya lewat prosudur jelas dipersulit yang berujung kisruh dengan argumentasi pada Tobertina Sitepu walau akirnya surat tersebut diserahkan mereka.

Kalaulah Wartawan saja mendapat kesulitan untuk menerima pelayanan dalam pengajuan permohonan surat hingga penerbitan nya dari Disdukcatpil Kota Binjai, bagai mana dengan nasib masyarakat awam ? dan ini menjadi perhatian serius buat Bapak Walikota Binjai HM Idaham.SH.M.Si dan jangan dibiarkan ini terus terjadi,”Katanya.

Sementara itu informasi yang diperoleh sumber BidikKasusNews.com, selama Tobertina Sitepu selaku Kepala dinas kependudukan dan catatan sipil Pemko Binjai, sistem pelayanan pada masyarakat wajib dilakukan secara berkoordinasi antara Kabid-kabid dengan kadis, dan lingkungan kantor tersebut telah membuat dua kebijakan dalam pelayanan, seperti kebijakan pelayananan sistem online dan pelayanan offline, sedangkan permohonan berkas yang secara langsung datang ke kantor, maka permohonan diletakkan di dalam sebuah drop boks yang telah dipersiapkan.

Sedangkan permohonan masyarakat diletakkan di dalam sebuah drop boks yang telah dipersiapkan, dan setelah terkumpul barulah diperiksa kelengkapan oleh petugas, dalam prosesnya tidak ada tatap muka antara pemohon dan petugas.

Setelah beberapa hari dalam proses surat permohonan dimaksukan maka diterbitkan surat baru, maka petugas (Orang dipercaya Tobertina-red) dikantor Disdukcatpil Binjai lalu menghubungi pemohon melalui kontak Televon atau HP untuk datang dan menemui salah seorang kabid di ruangan nya diantaranya inisial El dan Da serta Pus yang tujuan nya disinyalir adanya maksud-maksud tertentu melakukan pungli secara terselubung.

Bahkan adanya tudingan kalau inisial El dan Da serta Pus tersebut selama ini disinyalir memilihara calo luar yang terkoordinir, pengurusan berkas secara instant yang mana surat permohonan diantar kerumah Oknum-oknum peliharaan Tobertina Sitepu dan pengambilan berkas baru melalui masing-masing Oknum El dan Da serta Pus yang datang langsung keruangan nya dengan cara kongko-kongko.

Upaya sistem calo terkoordinir di Kantor dinas kependudukan dan catatan sipil Pemko Binjai diyakini untuk pengkelabuan seakan-akan Tobertina Sitepu mampu menghindari calo luar dalam pengurusan surat-surat administrasi ditengah masyarakat.

Sedangkan masyarakat yang memasukan surat-surat permohonan secara prosudur kerap mendapat kendala dan bahkan dipersulit hingga terjadi cekcok mulut dengan Tobertina Sitepu yang mejabat Kadis sekarang ini.

Seperti yang dialami oleh Titik Rani yang berasal dari Langkat hendak mengurus perpindahan ke Kota Binjai sempat Viral dan heboh hingga Tobertina selaku Kepala Disdukcatpil Kota Binjai dipanggil dan diperiksa pihak Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Kamis (2/7/2020) kemarin.

Maka dari itu, untuk pelayanan baik kepada masyarakat serta menghindari masalah dan kekisruhan di kantor Dinas kependudukan dan catatan sipil Pemko Binjai, diminta kepada Bapak Walikota Binjai untuk segera mencopot Tobertina Sitepu dari jabatan nya dan digantikan kepada orang yang mampu melayani masyarakat dengan baik dan bijaksana,” Pinta Robert. (M.YUSUF)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami