Samosir, bidikkasusnews.com - Begitu banyaknya orang batak di tanah air kita Indonesia yang sudah berhasil, baik yang menduduki jabatan di Pemerintahan Pusat, Provinsi, maupun di Kabupaten/Kota, begitu juga yang menjadi pengusaha sukses.
Dari sekian banyaknya orang batak yang sudah sukses di tanah air ini masih belum dapat memberi pengaruh yang besar bagi kemajuan kabupaten samosir.
Kabupaten Samosir tepatnya Sianjur Mula mula di Kecamatan Sianjur Mula mula Samosir adalah daerah yang di akui sebagai tempat asal muasalnya orang batak yang ada di seluruh dunia.
Tidak terkecuali di marga Simbolon yang sudah begitu banyaknya menjadi orang sukses dalam kehidupannya.
Kita sebut saja beberapa orang di antaranya seperti : bapak Efendi Simbolon yang menjadi ketua Umum PSBI (Punguan Simbolon Boru Indonesia), bapak Marihad Simbolon yang menjadi pemilik PT. Parna Raya yang sudah sangat terkenal bukan saja di Indonesia bahkan di manca negara, bapak Kornel Simbolon sebagai Ketua Punguan Pabolon se Indonesia yang juga adalah seorang yang perna menjabat sebagai Wakasad (Wakil Kepala Staf Angkatan Darat) dan masih sangat banyak yang lainnya.
Namun dari antara banyaknya marga Simbolon yang sudah sukses ada salah seorang yang sangat luar biasa dalam memberikan perhatian terhadap leluhurnya yaitu Ompu Bolon Tua Si Pitu Sohe (Simbolon) yaitu bapak Laksma (Purn) Marhuale Simbolon, S.Pi. Hal ini di ketahui dari pernyataan lansung yang di sampaikan oleh bapak Jalongos M. Simbolon dalam acara yang dilakukan oleh keturunan Ompu Raja Bolon Tua Si Pitu Sohe yang melakukan Jiarah bersama, Berdoa dan membersihkan dan melaksanakan pengecatan Tambak/Tugu (Parhomasan) Ompu Raja Bolon Tua yang ada di lokasi Situs Budaya Sakral (Parhomasan) kabupaten Samosir yang ada di Desa Lumban Pinggol Kec. Pangururan Samosir.
Beliau memaparkan bahwa pemikiran untuk mencari keberadaan makam Ompu Raja Bolon Tua (Simbolon Si Pitu Sohe) adalah lahir dari pemikiran bapak Marhuale Simbolon pada tahun 2017 yang lalu. Berawal pada saat akan dilaksanakannya pemugaran Tugu Ompu Simbolon Pande Sahata yang berada di Desa Hutanamora Kecamatan Pangururan yang juga di gagas oleh bapak Marhuale Simbolon.
Dimasa pelaksanaan pemugaran tersebut bapak Marhuale Simbolon merasakan ada sesuatu yang hilang dalam dirinya, yang akhirnya di ketahui oleh beliau yang diakuinya adalah petunjuk dari sahala ni ompu yang meminta beliau untuk mencari makam dari Orang Tua dari Ompu Simbolon Pande Sahata yaitu Ompu Raja Bolon Tua.
Selanjutnya bapak Marhuale Simbolon meminta kepada bapak Manatar Simbolon untuk membicarakan hal tersebut kepada orang tua (natua tua) dari marga simbolon yang ada di samosir, singkatnya dilakukanlah pencarian dari makam tersebut dengan melakukan ritual yang dilakukan dilokasi yang diyakini berdasarkan petunjuk dari bapak Kartolo Simbolon (Raja 12) almarhum.
Pada saat mereka melakukan ritual untuk meminta petujuk kepada sahala ni ompu, tiba tiba ada dua ekor kerbau yang menghampiri mereka. Se ekor kerbau mendekati dan menciumi mereka secara bergantian, selanjutnya kerbau tersebut berjalan ke suatu tempat, yang akhirnya di ikuti oleh mereka, ditengah perjalanan mereka mengikuti kerbau tersebut mereka di sapah oleh seorang ibu yang diketahui adalah boru Sitanggang yang bertanya kepada mereka, demikian "horas amang, nalagi marhua do hamu di luaton ? (salam, apa yang sedang kalian lakukan di tempat ini ?)
Mereka menjawab bahwa mereka sedang mencari makam (Tambak) dari ompu nami Raja Bolon Tua (Simbolon Si Pitu Sohe), si ibu menjawab "boasa ison ililui hamu, disadan do tambak ni ompu TambaTua, molo sian sejarahna dan hea dao molo ompu Raja Bolon Tua dohot ompu Tamba Tua.
Akhirnya setelah melakukan dialok yang baik dengan pinompar (keturunan) ompu Tamba Tua, bapak Manatar Simbolon dan beberapa marga simbolon dari si Pitu Sohe menyampaikan hal tersebut kepada bapak Marhuale Simbolon.
(Panatapan Marbun)
Komentar