Humbahas, bidikasusnews.com - Dorma br Togatorop istri dari (alm) Monang Siburian dengan menetaskan air mata menerangkan kepada wartawan kronologis meninggalnya suaminya.
(Alm) Monang Siburian lahir tahun 1974 yang meninggal akibat penganiayaan usai pemilihan Kepala Desa Siborutorop,Kec Paranginan.
Pada saat kejadian Dorma br Togatorop hanya mendengar kabar dari keluarga dan warga sekitar karena sedang berjualan di pasar kec Siborong borong,Taput.
Kejadian usai pemilihan Kepala Desa sekitar hari selasa siang tahun 2009,(alm Monang Siburian) pendukung salah seorang calon kepala desa.
Menurut cerita Dorma Togatorop,badan suaminya mengeluarkan darah karena benda keras juga bagian kepala luka luka.
Menurutnya,suaminya yang pada saat itu meninggalkan anak yang masih kecil , tewas sebelum tiba di salah satu balai pengobatan.
Menurut Dorma br Togatorop pelaku penganiayaan termasuk keluarga dekat dan berdekatan tempat tinggal.
Kini pelaku usai melakukan penganiayaan lari bersembunyi,hal ini di sampaikan pihak Polsek Lintongnihuta pada saat itu.
Kepada wartawan,Dorma br Togatorop dengan sedih dan berterimakasih atas kunjungan wartawan dan berharap Polres Humbahas tangkap pelaku.
Menurutnya,salah seorang pedagang pernah berkomunikasi dengan pelaku di salah satu daerah dimana pelaku selalu merasa bangga dihadapan beberapa orang menyebut dirinya" pernah menghilangkan nyawa orang".
Beberapa warga dan keluarga (alm) Monang Siburian memohon dan berharap pelaku di tangkap dan di hukum seberat beratnya.
Usai wawancara dengan Dorma br Togatorop,wartawan konfirmasi dengan Kasat Reskrim Polres Humbahas, AKP.JH.Tarigan.
Dari hasil konfirmasi,AKP JH.Tarigan mengatakan, "kejadian tahun 2009 dan saya pada saat itu belum menjabat".
Di tambahkannya,kasus ini mungkin pada saat itu di tingkat Polsek Lintongnihuta beserta barang bukti , namun berjanji akan mempelajari kasus tersebut.
(T.Hendri.H.Sihombing)
Komentar