BI Sumut Siapkan Rp 2,6 T Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H


Medan, bidikkasusnews.com - Masyarakat Sumatera Utara selama bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumatera Utara, bersama perbankan telah bersinergi dalam melayani kebutuhan penukaran uang tersebut.

“Bank Infonesia menyiapkan uang tunai sebesar Rp 152,14 triliun secara nasional selama periode Ramadan/Idulfitri 1442 H. Jumlah tersebut meningkat 39,33% (yoy) dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 109,20 triliun. Khusus untuk Sumatera Utara, BI menyiapkan uang tunai selama Ramadhan & Idul Fitri tahun 2021 berkisar Rp 2,6 T, meningkat 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan yang relatif rendah ini merupakan sinergitas BI – Perbankan yang mengutamakan transaksi nontunai, sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, BI juga mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code Indonesian Standard (QRIS), “ ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Soekowardojo saat menggelar acara Bincang Bareng Media (BBM) yang dilakukan secara tatap muka dan virtual dengan tetap menerapkan Protokol kesehatan (Prokes), Kamis (15/4/2021).

Soekowardojo juga menjelaskan, penggunaan sistem elektronifikasi di Sumatera Utara (Sumut), khususnya untuk transaksi belanja Pemda sudah cukup baik. Namun, penerapan pembayaran nontunai di sisi transaksi penerimaan Pemda khususnya retribusi masih perlu terus didorong.

“Berdasarkan asesmen ICE, telah terdapat 17 Pemda di Sumatera Utara yang telah mendorong implementasi ETP dengan baik, sehingga sudah berada di tahap III (Ekspansi), “kata Soekowardojo.

Dirinya juga menyampaikan guna mengatasi berbagai hambatan dalam pelaksanaan program elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, diperlukan suatu forum koordinasi yang dapat mengatasi berbagai tantangan yang muncul.

Untuk itu dibentuklah P2DD di tingkat pusat melalui penerbitan Keppres No. 3 Tahun 2021. Sementara untuk di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota diharapkan juga segera dibentuk TP2DD agar dapat mengakselerasi implementasi ETP secara keseluruhan.

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di BI Sumut ini juga menyinggung mengenai perkembangan sistem pembayaran dengan menggunakan QRIS. Di mana, digitalisasi sistem pembayaran mendukung pesatnya transaksi ekonomi dan keuangan digital.

Perkembangan digitalisasi sistem pembayaran ini tercermin dari semakin luasnya merchant pengguna QRIS.

Tercatat sampai dengan 26 Maret 2021 sudah terdapat 6,62 juta merchant QRIS. Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperluas implementasi QRIS dengan melibatkan semua stakeholders internal maupun eksternal, dan industri PJSP, “paparnya yang turut didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Andiwiana Septonarwanto dan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Ibrahim.

“Perluasan yang dilakukan tidak terbatas pada pasar tradisional/ universitas/ tematik, namun diperluas ke berbagai area seperti industri kesehatan, penerimaan pemerintah (Pajak/Retribusi/dan lain-lain, Rumah Ibadah, Donasi, hingga tempat wisata, “tutupnya.

(Ariansyah Lubis)

Artikel Terkait

Berita|Medan|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami