Jika Terus Tidak Mendapat Perhatian Bukan Tidak Mungkin Masyarakat Kecamatan Sitiotio Dan Harian Akan Meminta Keluar Dari Kab. Samosir



Samosir, bidikkasusnews.com - Beberapa insan Pers dan Pegiat LSM di kabupaten Samosir berkesempatan melakukan diskusi yang sangat menarik dengan salah seorang yang saat ini menjadi pengusaha sukses di provinsi Kalimantan Barat.
Bapak Ir. JMT. Pandiangan, SE, MM yang adalah seorang putra asal Samosir, tepatnya dari Desa Sabulan di kecamatan Sitiotio. Beliau yang saat ini sukses menjadi seorang pengusaha kelapa sawit di Kalimantan Tengah, tidak hanya itu beliau juga saat ini menjabat sebagai Ketua APKASINDO (Assosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia) Kalimantan Tengah dan dari informasi yang dapat di percaya bahwa beliau juga saat ini dipercaya menjadi Komisaris di BUMD milik Pemerintah Prov. Kalimantan Tengah.
Sementara beliau juga diperaya menjadi Ketua u.u. Kerukunan Masyarakat Batak Kalimantan Tengah dan menjadi Ketua Diaspora (Perantau Sabulan).

Ir. JMT. Pandiangan, SE, MM yang juga merupakan pensiunan dari kementerian PUPR bercerita banyak tentang pembangunan jalan dikabupaten Samosir, hal ini sesuai pengalaman beliau selama menjadi pejabat di Bina Marga.

Namun beliau tidak dapat meyembunyikan kekecewaannya terhadap pemerintah kabupaten Samosir, semenjak Samosir sudah berdiri sendiri menjadi sebuah pemerintahan.
Beliau bercerita bahwa semenjak di pimpin oleh bapak Mangindar Simbolon, beliau selalu berusaha untuk berkoordinasi dan meminta agar pemerintah mau memperhatikan pembangunan ke kecamatan Sitiotio dan Kecamatan Harian.
Yang mana pada kenyataannya sampai saat ini pemerintah kabupaten Samosir terkesan kurang perduli.

Beliau menerangkan bahwa sebagai perantau tidak jarang beliau menerima keluhan dari masyarakat dan tokoh tokoh masyarakat, atas kondisi jalan yang rusak dan minimnya pembangunan yang masuk kedesa dan kecamatan mereka (Sitiotio dan Harian) dan mereka membandingkan dengan pembangunan yang masuk kedesa tetangga mereka yang sudah berada di kabupaten Humbahas.
Keadaan yang seperti ini sering menimbulkan kecemburuan yang sering mendorong mereka tuk berdiskusi dan mewacanakan untuk memisahkan diri dari kebupaten Samosir dan berniat untuk bergabung ke kabupaten Humbahas.

Beliau juga mengakui bahwa ada beberapa perantau yang berasal dari kedua kecamatan ini yang menginisiasi untuk melakukan pertemuan guna membicarakan keluhan masyarakat di dua kecamatan ini, yang terus menyuarakan untuk berpisah dari kabupaten Samosir.
Sebagaimana sama kita ketahui bahwa kedua kecamatan ini berbatasan langsung dengan kabupaten Humbang Hasundutan yang dengan pesatnya pembangunan disana terutama kedesa mereka yang berbatasan dengan kabupaten Samosir.

Ada pernyataan menarik dari bapak JMT Pandiangan, berhubung selama ini beliau ikut bergabung dengan group WA Samosir Negeri Indah (SNI) dengan komen komen yang muncul di group itu.
Sebenarnya beliau berharap agar masyarakat mau memberi kepercayaan dan waktu kepada pemerintah kabupaten Samosir agar bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk membangun Samosir, karena mereka baru, apalagi apa yang dikerjakan mereka saat ini adalah apa yang sudah di rencanakan dan sudah di anggarkan pada pemerintahan yang lalu.

Saat awak media bidikkasusnews.com sempat menanyakan kepada beliau, "sebagai seorang pengusaha yang sudah sukses di tanah perantauan, apakah bapak tidak punya niat untuk menginvestasikan dalam bentuk membangun usaha di Samosir ?"
Beliau menjawab "sebenarnya niat itu ada dan saat ini sedang menjajaki, demikian disampaikan beliau."

(Bastian Simbolon)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami