Dalih Untuk Polisi Bandar Pulau, Oknum Kepala Desa Perkebunan Gunung Melayu Diduga Peras Tukang Butut Rp 3,5 Juta

Asahan, Bidikkasusnews.com - Berdalih untuk cabut perkara di polsek Bandar Pulau Surya ahmadi oknum kepala desa Perkebunan Gunung Melayu kecamatan Rahuning kabupaten Asahan tega menyuruh Subandi 42 tahun, warganya sendiri yang berpropesi sebagai tukang butut keliling menghutang di salah satu tempat pengutangan di desa tersebut dengan agunan STNK.11/02/23.

Hal itu berawal dari pukul 03⁰⁰ hari kamis tanggal 9/02/2023 saat Subandi dan keluarganya terusik dari tidur lelapnya gegara pintu rumahnya di gedor gedor oleh para security PT Perkebunan Gunung Melayu.

Setelah pintu dibuka, ternyata didepan pintu rumahnya ada banyak orang dan tumpukan besi bekas.

Pagi buta itu subandi dituduh sebagai penadah membeli besi tua milik Agung yang dicurinya dari PT Perkebunan Gunung Melayu.

Merasa tidak pernah membeli besi tua milik Agung, akhirnya sekira pukul 05'⁰⁰ Agung diboyong ke polsek Bandar Pulo oleh security .

Hari jumat 10/02/23 Sa oknum kepala desa datang kerumah Subandi menghantar surat panggilan dari kepolisian sektor bandar pulau untuk datang pada hari sabtu tanggal 11/02/2023 pukul 9⁰⁰ guna dimintai keterangan. Namun saran Surya ahmadi oknum kades kepada Subandi. "Sebaiknya nanti malam saja kita berangkat kepolsek dengan membawa uang dua atau tiga juta untuk jaga jaga". Namun oknum kades tersebut tidak menerangkan jaga jaga untuk apa. 

Sesampainya di Mapolsek subandi oleh kades diarahkan duduk di kantin bersama beberapa personil polisi salah satunya Tumeang. Diperjalanan pulang dari polsek Bandar Pulau didalam mobil milik kades beliau mengingatkan kalau besok hari sabtu Subandi harus menyediakan Rp 3,5 juta untuk diserahkan kepada pihak polisi sebagai tutup perkara. Subandi pun protes untuk tutup perkara apa, Oknum kades meminta Subandi untuk diam jangan banyak protes.

Pada hari sabtu pukul 20.30 Subandi beserta anak dan istrinya datang kerumah oknum kades Surya ahmadi menyampaikan kalau dirinya belum memiliki uang Rp 3,5 juta yang ada baru Rp 2 juta.

Dengan nada marah-marah dan gebrak meja pak kades mengatakan. "Kalau minta tolong jangan sama saya, karena uang itu untuk pak polisi bukan untuk saya, kalau tak mau ditangkap sana pigi cari pinjaman ke PNPM." Ujar Subandi menjelaskan mengenang apa yang terjadi.

Akhirnya Subandi beserta istri dan anaknya berangkat kerumah ibu Badar sebagai pengelola PNPM di desa itu mencari pinjaman dan menggadaikan STNK sepeda motornya.

Tidak berapa lama kemudian masih di rumah ibu Badar Surya datang dan meminta uang kepada Subandi. Setelah menerima uang dari tangan Subandi dihadapan istri dan ibu Badar Surya pun berlalu pergi meninggalkan mereka sembari berpesan jangan cerita kepada siapa-siapa. Demikian penjelasan Subandi kepada awak media dikediamanya jumat 17/03/2023.

Sementara itu Kapolsek Bandar Pulau AKP Surianto saat dikonfirmasi awak media jumat 17/03 via telpon WhatsApp enggan menjelaskan lebih lanjut menyarankan awak media datang ke polsek Bandar pulau agar bisa jumpa langsung dengan personil Tumeang jawab Kapolsek Surianto via telpon Whatsapp.

Surya ahmadi, Oknum Kades desa Perk.Gunung Melayu saat di konfirmasi Jumat 15/03 tidak berada dikantornya maupun dirumahnya. Menurut salah seorang jiranya yang berjualan pisang goreng mengatakan pak kades tidak berada dirumahnya karna sedang membawa istrinya berobat. Saat dihubungi via selulernya tidak ada jawaban demikian juga saat dihubungi chat lewat applikasi whatsapp centrang biru namun tidak ada jawaban.

(Muhammad yusup harahap).

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami