Labura, Bidikkasusnews.Com - Warga dusun Sumber Sari Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhanbatu Utara resah, pasalnya pihak kebun PT. SMART Tbk Kebun MP Leidong West Divisi III Siranggong lakukan pengerukan parit yang mengelilingi areal kebun.
Salah seorang warga dusun Sumber Sari Ricky Okta Rizal menyatakan sangat kecewa dengan apa yang dilakukan oleh management PT. SMART Tbk, karena saat akan melakukan penggalian paret tidak berkoordinasi dan melakukan sosialisasi dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Menurut Ricky parit besar yang digali kebun sangat berbahaya. Pasalnya galian parit tersebut terbilang cukup dalam dan dekat dengan pemukiman warga.
Bahkan Ia menuturkan galian parit tersebut bisa saja menimbulkan korban, baik itu korban binatang ternak yang selama ini mencari makan di areal kebun maupun korban jiwa bagi anak-anak yang bermukim disekitar lokasi penggalian.
" Galian parit ini sangat meresahkan masyarakat, selain binatang ternak kami juga takut anak-anak kami akan menjadi korban nantinya ".
Selain dapat menimbulkan korban jiwa dan korban binatang ternak, ternyata galian parit tersebut juga diduga telah mengambil Daerah Milik Jalan (DMG) jalan kabupaten.
Hal tersebut diyakini saat Pemerintahan Desa Damuli Pekan melakukan pengecekan kelokasi pekerjaan. Saat itu ternyata badan jalan tidak lagi seperti ukuran yang disediakan pemerintah yang hal itu diakui oleh Asisten Divisi III kebun yang ada di lokasi.
Hasil pengukuran yang dilakukan warga bahkan badan jalan tidak lagi cukup 10 meter, bahkan disalah satu titik saat dilakukan pengukuran badan jalan hanya tinggal 8,30 meter saja.
Senada, Kepala Dusun Sumber Sari melalui pesan whatsapp menyatakan pada media, jika Kepala Desa Damuli Kebun telah datang ke lokasi. Kades merasa keberatan dan seperti kecewa atas tindakan pihak kebun dengan pembekoan paret batas kebun yang begitu lebar dan dalam yang bisa menimbulkan kerawanan terhadap anak-anak dusun Sumber Sari.
Lebih lanjut ucap Kadus, hasil mediasi Kades desa Damuli Pekan dengan Pihak Kebun menyatakan jika pihak kebun akan mengembalikan kembali seperti sedia kala dan dengan badan jalan selebar 10 Meter.
" Alhamdulillah, semalam sudah ada kata sepakat bahwa tanah yang dikorek akan dikembalikan lagi seperti sedia kala, dengan badan jalan 10 Meter " ujar Kadus.
Sementara Humas PT. SMART Tbk Kebun MP. Leidong West kepada media mengatakan akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi, dikatakannya hingga saat ini pihak kebun belum ada menerima teguran surat dari pihak terkait (Dinas Pekerjaan Umum Kab.Labuhanbatu Utara) terkait penggalian badan jalan.
" Mengenai hal yang dimaksud diatas saya akan cek langsung ke lokasi, karena sepanjang ini kami belum ada terima teguran surat dari pihak PU terkait penggalian badan jalan".
" Adapun yang pihak managemen terima laporan dari assisten divisi perihal galian parit yang lebih dalam dari parit sebelumnya sehingga masyarakat ada yang keberatan " tulis Kusdianto melalui pesan whatsapp miliknya.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupeten Labuhanbatu Utara Gunawan saat dihubungi menyatakan jika galian paret yang dilaksanakan oleh PT. SMART Tbk Kebun Leidong West Siranggong tidak mengganggu badan jalan, kebun hanya melakukan pembersihan saja dan melakukan galian sedikit saja.
" Dinding sisi bagian sebelah jalan tidak ada diganggu. Hanya pembersihan saja dan galian sedikit saja bagian dalam lahan sawit ".
Bahkan menurutnya lebar jalan hanya 3,5 Meter. Jika bisa 8 Meter itu sudah termasuk bahu jalan dan drainasenya.
Namun saat ditanya apakah jalan itu merupakan jalan skala prioritas kabupaten sebab merupakan akses utama warga desa Simangalam, Ia menyatakan akan meninjau lokasi pada hari Senin.
" Paling 3,5 meter, agak sempit dia. Di area situ. Kalau bisa 8M, disitu bahu jalan dan drainasenya. Besok Senin coba ku tengok kesana ya bg " tulis Gunawan. (Aries)
Komentar