RABAT BETON DUSUN SEI DAUN DINILAI TAK BERTUAN DAN AMBURADUL

LABURA, Bidikkasusnews.com - Diduga proyek pembangunan rabat beton jalan desa di wilayah Dusun Sei Daun Pasar 7 Desa Sei Apung Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara dikeluhkan warga setempat.

Beberapa Warga Desa Sei Apung ketika di wawancara awak media yang enggan disebut namanya takut di intimidasi menyampaikan bahwa jalan itu dikerjakan oleh kelompok tani Risma Maduma Dusun Sei Daun pasar 7 yang diketuai oleh Saing sekaligus merangkap kepala Dusun dikerjakan pada anggaran tahun 2022.

Namun pada bulan Maret warga mendengar di daur ulang kembali diduga akibat pekerjaan nya yang asal jadi (amburadul) tetapi warga tidak mengetahui tentang proyek tersebut, “Banyak yang tidak tahu ini proyek apa, tebal nya juga tidak tau, sumber dananya kami tidak tau karena tidak ada papan informasi hingga kami lihat kualitas nya juga tidak bagus,” Jelas salah satu warga mewakili. 

Saat ditanya terkait sumber dan besar anggaran yang digunakan, masyarakat setempat juga mengatakan tidak mengetahui karena pembangunan jalan tersebut terkesan tertutup tanpa keterangan apapun, dan pihak pelaksana tidak pernah ada pemberitahuan kepada warga namun warga menyampaikan terima kasih jika jalan usaha taninya dibangun, namun mereka berharap pekerjaan tersebut harus baik dan sesuai spesifikasinya.

“Tetapi kalau pekerjaannya seperi ini, kami jelas kecewa karena hanya menghambur-hamburkan anggaran dengan percuma, ” jelasnya dengan nada prihatin.

Pengawasan dari pihak-pihak terkait mutlak di perlukan. Apalagi menyangkut hajat hidup dan kepentingan masyarakat, terlebih menggunakan anggaran yang bersumber dari negara.

“Jangan lagi masyarakat sebagai penerima manfaat menjadi di rugikan, karena kualitas pekerjaan sebuah proyek yang tidak optimal. Sudah sepatutnya, dinas terkait turun dan melihat untuk mengawasi langsung pengerjaan proyek beton ini." Tambahnya. 

Dari data yang dihimpun awak media ini dan Lembaga Swadaya masyarakat Obor Monitoring Cintra Independen (LSM OMCI) Koordinator wilayah Sumut Syamsuddin S, dan langsung cek lokasi tidak ada papan informasi tentang proyek tersebut pelaksanaan pengerjaan nya tampak daur ulang pada bulan 19 Maret 2023.

Dinilai akibat pengerjaan pada tahun 2022 sangat amburadul tidak sesuai dengan spesifikasi kegiatan, namun Sesuai amanah Undang-Undang (UU) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 serta Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan informasi proyek.

"Seharusnya papan proyek tersebut memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, nilai kontrak, dan jangka waktu atau lama pekerjaan, sedangkan Pekerjaan yang sudah selesai pada akhir tahun 2022 dan diulang kembali pekerjaan nya pada bulan Maret belum juga di lengkapi papan informasi pembagunan, sehingga disinyalir ini merupakan proyek tidak bertuan alias proyek siluman." Tegas Syamsuddin S. 

Syamsuddin S menambah. "Semestinya, sebelum dimulai pekerjaan proyek, rekanan atau pelaksana proyek seharusnya memasang papan informasi proyek agar seluruh masyarakat dapat ikut mengetahui dan mengawasi pekerjaan tersebut. Selain tidak terpasangnya papan proyek, pengerjaan pembangunan rabat beton jalan desa tersebut diduga asal-asalan." Tambahnya dengan nada kesal. 

Sementara PPL Desa Sei Apung Edison Hutabalian ketika di konfirmasi awak media enggan menjawab. Lanjut awak media mengkonfirmasi ketua kelompok tani Risma Maduma Dusun Sei Daun pasar 7 Saing sekaligus merangkap kepala Dusun, juga tidak menjawab konfirmasi awak media sampai berita ini di terbitkan dewan Redaksi. 

(Muhammad yusup harahap)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami