MASYARAKAT DESA SITUMBAGA TOLAK AKSI DEMO

Tapanuli Selatan, bidikkasusnews.com - Masyarakat Desa Situmbaga Memberikan pernyataan kepada awak media ini,bahwa mereka Membantah Tudingan DPP Permada PH dalam Aksi Unjuk Rasa.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan DPP Perkumpulan Mahasiswa Pemuda Peduli Hukum (DPP Permada PH) di Desa Situmbaga, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Kamis (8/5/2025), menuai kecaman luas dari masyarakat setempat. 

Dalam aksinya, massa pengunjuk rasa mengkritik kinerja Kepala Desa Situmbaga dan menuding sang kades terlibat dalam perilaku tidak pantas.Namun, tudingan tersebut dibantah keras oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), LPMD, tokoh adat, tokoh agama, karang taruna, tokoh perempuan, serta unsur masyarakat Desa Situmbaga lainnya. Ketua BPD Desa Situmbaga, Ahmad Syukur Hutagalung (44), menyatakan bahwa masyarakat justru merasa terganggu dengan kehadiran pengunjuk rasa yang sempat berupaya membakar ban saat aksi berlangsung."Kami merasa resah.

Saya selaku BPD berharap ,jangan sampai terjadi hal yang sama terjadi,kalo mengkritik secara sehat boleh boleh saja,saya tidak bisa menjamin jika mereka sampai melakukan pembakaran ban dan melakukan tindakan anarkis, Aksi itu membuat masyarakat khawatir dan tidak mencerminkan aspirasi warga Situmbaga. Kinerja Kades dan perangkatnya selama ini,bpd menilai selama ini  baik baik saja,tidak ada masalah, kemudian seingat saya paw, kades kami baru menjabat kurang lebih  6 bulan belum mengelolah anggaran, baru tahun ini,akan kami mulai,dan nampak masih berjalan,apa yg di selewengkanya?

kenapa mereka menuntut  ketahanan pangan hingga realisasi BLT,dan itu kami laksanakan berjalan sesuai aturan," tegas bpd.tentang vidio di kf,

 Menanggapi video pendek berdurasi sekitar 4 detik yang dijadikan dasar tudingan oleh DPP Permada PH, Kepala Desa Situmbaga, Bahri Nasution, memberikan klarifikasi tegas.Ia membenarkan bahwa dirinya memang berada di salah satu kafe di kawasan Tor Simarsayang, namun menjelaskan bahwa saat itu ia bersama istrinya bertemu famili terkait urusan keluarga. 

"Video yang beredar tidak lengkap. Saya tidak melakukan tindakan asusila seperti yang dituduhkan. Sayangnya, tidak ada konfirmasi langsung dari mereka saat merekam. Seolah-olah mereka berniat menjebak saya," ungkap Bahri.Tokoh agama Rifai Hasibuan (42) dan Ketua LPMD Desa Situmbaga, Mara Halim Harahap (48), turut menyampaikan keberatan. Mereka menilai aksi tersebut tidak berdasar dan justru berpotensi memicu ketegangan sosial."

Dan jika mereka datang lagi, dikhawatirkan akan memancing konflik dengan masyarakat setempat. Masyarakat menilai  kinerja pemerintah desa baik baik saja," ujar Mara Halim. Tokoh adat Muhammad Yusuf Hasibuan (67) dan Kepala Dusun I Situmbaga Jae, Albani (50), juga menyuarakan hal senada.

(Mhd Ribut)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya


 


 


 

 


VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami