Labura, Bidikkasusnews.com - Pekerjaan pembangunan jembatan di Jalan Lintas Marbau Selatan, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) belum tuntas dikerjakan. Namun menurut sumber terpercaya kuat dugaan dana tersebut sudah kandas. Proyek pembangunan jembatan senilai Rp1,5 miliar bersumber dari Dana Tidak Terduga (DTT) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labura tahun 2022/2023 Terpantau dilapangan (06/03/2023) bronjong pada sisi kanan kiri jembatan belum ada tanda tanda dikerjakan.
Kepala BPBD Labura, Abdi Yoso saat dikonfirmasi Selasa (07/3) via selulernya tidak menjawab telepon dari wartawan, WhatsApp juga tidak di balas namun di baca.
Sementara itu, senin kemarin disela sela acara pendampingan masyarakat desa Hasang tentang PKH, ketua lembaga swadaya masyarakat pemantau kinerja aparatur negara pembaharuan nasional cabang labuhanbatu Utara (LSM PENJARA-PN) melalui sekertarisnya Parmono, kepada awak media menjelaskan pihaknya sudah mendengar kabar itu. Namun sedang menunggu hasil investigasi team dari kawan kawan lainya.
"Benar bang, kami sudah mendengar selentingan itu, kini team investigasi kita sedang dilapangan dan dalam waktu dekat kita gelar konfrensi perss kepada teman teman media tentang hasil temuan team." Ujarnya kepada awak media.
Lebih lanjut Parmono menjelaskan proyek jembatan itu sepertinya belum dikatagorikan rampung sebab bronjong penahan di sisi kiri dan kanan belum terpasang. Mengenai dana proyek sudah diambil keseluruhan beliau mengaku baru mendengar kabar burung dan sebagai sosial kontrol akan terus mencari tahu karena itu uang negara yang diambil dari rakyat.
Terciduk di lokasi proyek, tak seorang pun tampak pekerja yang mengerjakan bronjong atau tembok penahan. Begitu juga dengan plank proyek tidak tampak di lokasi dan pekerjaan jembatan telah selesai.
Menurut Suhairi 36 tahun, salah seorang pengembala ternak disekitar lokasi plank proyek dibawah kabur sama tuyul.
"Mungkin plank proyek dibawah kabur sama tuyul itu bang.." Ujarnya bercanda kepada awak media.
(Muhammad yusup harahap)
Komentar