Arosuka, Bidikkasusnews.com – Ceritanya dari rangkaian tahapan Panitia Seleksi (Pansel) pengisian jabatan tinggi pratama dilingkungan Pemerintah Kabupaten Solok, telah keluar masing-masing tiga nama dari empat (4) SKPD yang pejabat lama purna tugas dan mengundurkan diri. Seperti Asisten I Bidang Administrasi dijabat Drs.H.Raflis, Barenlitbang oleh H.Dusral, SE, MM, BPBD dipimpin Drs.Dasril memasuki pensiun sedangkan Dinas Kesehatan sebelumnya dr.Sriefianti mengundurkan diri. Sehingga dengan mengisi kekosongan tersebut Pemkab.Solok sudah melaksanakan Pansel terhadap kandidat yang akan mengisi jabatan eselon II tersebut.
Dari tahapan seleksi secara marathon oleh Pansel, terakhir tersiar khabar sudah tinggal tiga (3) orang lagi untuk masing-masing SKPD yang menunggu pos baru sebagai ‘komandan’ di tiap SKPD tersebut. Yaitu Asisten I Bidang Administrasi dihuni Soni Sandra, SE, M.Si, Bustaman, S.Pd, Drs.Zaitul Ikhlas sementara di Barenlitbang ditempati Ir.Desmalia Ramadhanur, Syaiful, MT dan Yoserizal SE, MM. Untuk BPBD didiami Armen, AP, MM, Asnur, SH, MM, dan Elafki, S.Pd, MM sedangkan pada Dinas Kesehatan oleh dr. Maryeti Marwazi, MARS, Hendra Yuldasrin, MKM, Zulhaimi, SKM, MM.
Menariknya seiring perjalanan Pansel, berlangsung pula ‘pansel opini’ di kalangan aparatur di ASN di Arosuka. Kiranya bukan ingin mendahului hak prerogatif bupati, akan tetapi berdasarkan analisa, track record, hubungan emosional serta faktor eksternal lainnya, niscaya nama-nama yang dicetak tebal dalam tulisan ini besar kemungkinan akan mendapatkan jabatan promosi bergengsi menjadi orang nomor satu di SKPD tertentu. “Asisten I Soni, Baren Desmalia, BPBD Armen dan Maryeti di Kesehatan”,ucap pejabat yang juga diamini pegawai lainnya.
Lebih jauh ia paparkan, meskipun orang-orang itu sudah lama di Kabupaten Solok dan mengetahui seluk-beluk Solok, niscaya potensi dan peluang besar ada pada mereka ketimbang pada diri dan person nan lain. Seperti Soni karirnya selalu meroket, dimasa Bupati Syamsu Rahim malah jadi sekretaris BPBD. Begitu Desmalia sudah lama di Baren belum lagi kedekatannya dengan Kepala Baren Dusral yang memasuki purna, agaknya sebagai penopang menggolkan ke nomor satu. Kalau Armen ‘mudik’ dari Anambas berpengalaman di eselon II, memudahkan kinerja membantu bupati. Berbeda Maryeti, faktor jabatan akademik seperti dokter yang sudah ‘berketerusan’ di pimpinan Dinkes, niscaya merontokkan rival kandidat lainnya, karena bergelar SKM. Apalagi dengan faktor hubungan kekeluargaan Maryeti dengan Rusdi Lubis salah seorang anggota Pansel, akan memuluskan jadi Kadis.
Pendapat Mardi Sutan Sampono selaku pegiat pers di Arosuka, jikalau memang empat orang tersebut yang akan menempati SKPD sesuai bocoran Pansel, hanya Syaiful, MT yang ia ketahui sebagai putra terbaik Kabupaten Solok. "Tapi sayang namanya tidak ada tercetak tebal, padahal Syaiful sudah malang melintang di berbagai SKPD, seperti Bapeda, PU, Pertambangan, LH dan kini di Pembangunan sekaligus mebekel ULP/LPSE",ujarnya.
Entah Bupati Solok punya alternatif lain, menghilangkan stigma mencoba selain dokter, barangkali sebuah terobosan pula buat Kabupaten Solok dipimpin putra daerah. Akan tetapi, itu semua merupakan hak prerogatif bupati, impossible, tiada yang tidak mungkin. (charly)
Komentar