Istikhara Korban Geng Motor Meminta hukuman seadil adilnya



Belawan, Bidikkasusnews.com - Suasana duka paling dalam masih menyelimuti Istikhara (23) dan keluarga ,mengapa tidak Retno Suwito (26) suami yang dicintai dibunuh geng motor Belawan persis di hadapannya dan kedua anaknya Kahiyang (5), Rally (3).

"Sungguh biada perbuatan orang yang membunuh suamiku.Akibat perbuatan mereka, kedua anakku menjadi yatim dan anak yang berada di dalam kandungan ini,saat lahir nanti dia tidak mengetahui bapak nya " ucap Istikharah dengan mata berkaca-kaca saat ditemui bidikkasusnews.com di rumah duka jalan Kail Lingkungan 5 Kelurahan Sai Mati Kecamatan Medan Labuhan, Jumat (22/4/2022) sore.

Dikatakan Istikharah, sepengetahuan dia, Retno Suwito tidak pernah memiliki permasalahan dengan orang lain.Sosok Retno Suwito merupakan pria maupun suami yang baik dan sangat  menyayangi kedua anaknya.

"Suami ku orangnya sangat baik ,apa lagi terhadap kedua anaknya.Memang belakangan ini, bang Retno menjadi orang yang sangat pendiam,setiap kali aku tanya kenapa diam,dia bilang tidak apa-apa.Ternyata kediamannya itu ,pertanda kalau suamiku akan meninggalkan kami semua" kenang Istikharah.

Dengan memeluk kedua anaknya itu Istikharah pun bercerita tentang kejadian malam itu.Dimana pada malam itu , dia bersama suaminya dan kedua anaknya serta dengan adik angkatnya Rasyid dengan mengendari dua sepeda motor menuju SPBU yang berada di Pasar 3 Marelan untuk mengisi bahan bakar sepada motornya.

"Setelah mengisi bahan bakar, suami saya mengajak tukaran sepeda motor kepada Rasyid.Kami saat itu menaiki sepada motor Vario,sedangkan Rasyid menaiki sepeda motor Scorpio dengan knalpot yang sudah di belah sehingga suara knalpotnya sangat kuat." jelas Istikharah.

Semula kata Istikharah, Rasyid menolak untuk bertukar sepeda motor belakangan Rasyid pun menyetujui dengan syarat, apa bila telah sampai di simpang Titipan mereka kembali menukar sepada motornya.

" Dari depan SPBU itu suamiku naik sepada motor milik si Rasyid. Sedangkan saya bersama kedua anakku naik sepeda motor bersama Rasyid.Setibanya di jembatan titipan.Suamiku bukan menukar sepada motor dengan sepeda motor Rasyid.Malah dia melajukan sepeda motor dengan kecepatan tinggi.Kami pun heran,kenapa bang Retno membawa sepeda motor begitu kencang" terang Istikharah.

Sesampainya di Jalan Kol.Yos Sudarso persisnya di simpang Aloha, Istikharah kembali bertemu dengan suaminya dan menanyakan, apa sebabnya Retno melajukan sepada motornya sangat kencang.

"Ada apa bang kok kencang kali bawa keretanya.Tadi adek tidak tau,sewaktu di jembatan titipapan orang itu mau memukul dan memaki abang dan orang itu mengatakan bising kali suara kereta kau.Orang itu sangat banyak. Makanya abang langsung kencang" ucap Istikharah menirukan ucapan almarhum suaminya.

Merasa tidak ada lagi mengejar, mereka pun bergegas untuk pulang ke rumah.Sebelum pulang,terlebih dahulu mereka meminum jamu di kawasan Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan.Belum sempat menghabiskan minum jamu, sekelompok geng motor melintas di depan mereka menuju ke arah Belawan.Tiba- tiba sekelompok geng motor itu berbalik  arah dan menuju ke arah mereka.

Retno yang mengetahui hal tersebut, langsung bergegas untuk meninggalkan tukang jamu bersama istri dan kedua anaknya.Demikian hal juga dengan Rasyid.

Melihat Retno menuju ke arah Jalan iliyas Sai Mati.Geng Motor itu langsung mengejar lajunya sepada motor Retno.Setelah melintasi lintasan kereta api,sepeda motor Retno dipepet oleh sekelompok geng motor tersebut dan diantara mereka menendang sepada motornya. Karena kehilangan keseimbangan, mereka pun terjatuh.Retno meminta kepada istrinya untuk membawa sepada motor varionya. Sedangkan Retno mencoba untuk melakukan perlawanan, sekaligus meminta pertolongan dari warga setempat.Belum sempat meminta pertolongan, sekelompok geng motor itu langsung membacok Retno.Usai membacok Retno, geng motor itu langsung kabur.Meski telah di bacok, Retno mencoba untuk berdiri dan berlari.Karena banyaknya darah yang keluar mengakibatkan dia roboh ketanah.

"Melihat suamiku di bacok mereka, aku menjerit minta tolong dan aku sempat mendengar suara suamiku,dia mengatakan sangat kedinginan dan setelah itu tidak sadarkan diri.Anakku juga menjerit." ungkap Istikharah.

Dikatakan Istikharah, sampai saat ini kedua anaknya masih trauma melihat kejadian yang menimpa suaminya.Dan berharap agar para pelakunya diberikan hukuman yang seberat-beratnya. Dengan nada yang haru ia menyampaikannya. 

(SURYONO)

Artikel Terkait

Berita Medan|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

 


VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami