Diduga Ada Aroma Korupsi Dana BOS UPTD SPF SDN Tuh Tuhan Patut Dipertanyakan

Aceh Singkil, BidikKasusNews. Com - Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler UPTD SPF SDN Tuh Tuhan Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2022/2023 patut dipertanyakan. 

Dari hasil investigasi, dugaan Dana Bos UPTD SPF SDN telah melakukan saat pengajuan serta pencairan dana BOS dan penggunaan dana di beberapa komponen atau item yang diduga tidak diyakini kebenarannya.

Terlihat juga papan traspanransi Bantuan Operasional Sekolah yang masih lama di gunakan. Harusnya papan transparansi yang di pakai adalah per tahap bukan per triwulan lagi, ini sesuai aturan kementrian pendidikan dan kebudayaan himbaukan.

Pasalnya, belanja dana BOS reguler tahap pertama (1), kedua (2) pada salah satu komponen penggunaan dana BOS khususnya biaya kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah yang tertera di papan tranparansi BOS sangat Fantastis. 

Berdasarkan data yang didapatkan pada tahap pertama belanja mulai dibulan januari-April tahun 2022 dan tahap satu 2023 pertama sebesar Rp.5 674.600 dan pengembangan Perpustakaan Rp.27.908.400 dengan jumlah Rp.33.583.000 dan penarikan Dana Bos 2023 UPTD UPF SDN Tuh Tuhan sebesar Rp,68.580.200 dengan jumlah siswa 179 Siswa. 

Terkait besarnya belanja khusus pada salah satu komponen Juknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah ini mencapai kisaran 50 hingga 80% dari total penerimaan pertahapnya.

"Kami dan tim menduga ada aroma korupsi di sekolah UPTD SPT SDN Tuh Tuhan. Sebab, telah melebihi ambang batas belanja maksimal dan tidak adanya transparansi. Ini tidak sesuai dengan ketentuan Permendikbud No. 8 tahun 2020 Tentang Juknis BOS dan juga undang undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) No. 14 Tahun 2008".

"Jika di lihat Bab IV Pasal 12 poin 7 dan poin 8, yakni tidak bisa digunakan untuk pemeliharaan prasarana sekolah dengan kategori kerusakan sedang dan berat dan Membangun gedung atau ruangan baru".

Saat ditemuai awak media di ruang kerjanya Rabu tanggal 27/9/2023 Kepsek Rismawati Tumangger, mengatakan Saya belum koordinasi dengan operator saya,karena segala laporan pertanggung jawaban laporan sekolah operator yang menyelesaikan nya berserta bendahara dengan nada cemas dan kebetulan bendahara tidak masuk"katanya kepsek. 

menggunakan dana pada semua komponen atau item yang tertulis di papan transparansi BOS, salah satunya yang pernah di belanjakan yaitu Pintu, engsel, gembok dan bangku Namun ia enggan merincinya lebih dalam, untuk lebih detail ke operator dan bendahara, penanggung jawab, kebetulan hari ini tidak masuk. 

Ia juga menyebutkan dirinya tidak ingat dengan data laporan pertanggung jawaban (LPJ) semua di serahkan ke operator sekolah "Ucap kepsek 

Menyikapi hal tersebut, media ini meminta kepada Inspektorat Aceh Singkil dan Kadisdik Aceh Singkil mengevaluasi sekolah tersebut dan segera menurunkan Tim monitoring Dana Bantuan Operasional Sekolah.

(Muklis)

Artikel Terkait

Aceh|Berita|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami