Eddy Berutu Bersama Keluarga Besar Rayakan HUT ke-91 Ibunda Tercinta

Medan, bidikkasusnews.com – Ketua DPD II Partai Golkar Dairi yang juga sebagai Bakal Calon Bupati Dairi 2024-2029 Dr. Eddy Keleng Ate Berutu merayakan ulang tahun ke-91 Ibunda tercinta M. Rosanna Purba/Ny. V. Berutu di kediaman Ibunda Jl. Pasar Baru No. 15 Padang Bulan, Medan pada Minggu 9 Juni 2024. Perayaan ulang tahun yang penuh khidmat tersebut dihadiri juga oleh isteri tercinta Romy Mariani Simarmata, Remigo Berutu bersama isteri, menantu, cucu dan cicit.

Perayaan ulang tahun Ibunda Eddy Berutu bersama keluarga besar yang dimulai pada pukul 10.30 wib terlihat kompak, gembira dan penuh rasa syukur atas semua berkat umur yang panjang yang diberikan oleh Tuhan kepada Ibunda. Saat dimintakan pandangannya atas perayaan ulang tahun Ibunda, Eddy Berutu mengutip Kitab Mazmur 90:10, menyatakan, hari-hari umur kita itu tujuh puluh tahun, atau delapan puluh tahun, jika kita mempunyai kekuatan." Namun, usia seseorang bukanlah satu-satunya patokan untuk berkat dan keberkahan yang telah diterima. Rasa syukur atas setiap umur waktu dan memuliakan Tuhan atas karunia hidup yang diberikan kepada kita. Sambil mendoakan semoga ibu anda terus diberkati dengan kesehatan, sukacita, dan keberkahan dari Tuhan" ujar Eddy Berutu.

Sejarah perayaan ulang tahun cukup panjang dan tidak dapat secara pasti ditelusuri ke satu individu atau budaya tertentu. Namun, beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa perayaan ulang tahun telah ada dalam berbagai bentuk sejak zaman kuno. Salah satu contoh perayaan ulang tahun tertua yang dicatat dalam sejarah adalah perayaan ulang tahun Raja Mesir Kuno. Perayaan ulang tahun juga telah ditemukan dalam budaya-budaya kuno lainnya seperti Yunani Kuno dan Romawi Kuno. Di Yunani Kuno, mereka merayakan ulang tahun dewa-dewa mereka, sementara di Romawi Kuno, perayaan ulang tahun biasanya dihubungkan dengan perayaan keberhasilan militer atau kemenangan politik.

Namun, perayaan ulang tahun seperti yang kita kenal saat ini, dengan kue ulang tahun dan lilin, berasal dari tradisi-tradisi yang berkembang di Eropa pada abad pertengahan. Ada yang berpendapat bahwa pada awalnya, perayaan ulang tahun dikaitkan dengan kepercayaan agama Kristen dan biasanya terkait dengan perayaan ulang tahun santo pelindung seseorang. Dengan berjalannya waktu, perayaan ini menjadi lebih sekuler dan populer di seluruh dunia.

“Seluruh keluarga besar kami merayakan ulang tahun Ibunda sebagai simbol dan momen rasa hormat kami kepada ibunda, sekaligus kesempatan untuk menghargai waktu yang telah dilewati dan merayakan pencapaian-pencapaian yang telah dicapai dalam setahun terakhir. Banyak sekali undangan yang hadir berkumpul bersama keluarga dan teman-teman, menjadi momen-momen berharga bersama-sama, saling berbagi cerita, tertawa, dan merayakan hubungan silaturahmi,” kata Eddy Berutu dihadapan tamu dan undangan yang hadir.

Eddy Berutu tuturkan bahwa meryakan ulang tahun ibunda merupakan bagian dari kebiasaan dan tradisi keluarga, Dimana tahun 2023 lalu di adakan di Hotel Polonia Medan. Eddy Berutu berharap semoga perayaan seperti ulang tahun orang tercinta ini bisa diteruskan pada generasi berikutnya dalam bejntuk yang paling sederhan sekalipun. Walau demikian pandangan tentang perayaan ulang tahun dapat bervariasi di antara individu dan denominasi. Bagi sebagian orang, perayaan ulang tahun mungkin dianggap sebagai momen yang baik untuk menghormati kehidupan seseorang dan bersyukur kepada Allah atas karunia hidup.

“Tampak undagan yang hadir diantaranya Pastor Guru Singa, Kalimbubu kami bang Berman, Peran, Maja, kerabat Ibunda dari sahabat bang Yohannes & bro Benny Akins, anggota dan pengurus Santa Monica dari berbagai distrik di Medan, saudara dan kerabat dari Dairi, Pakpakbhart, maupun Tarutung, dan dari daerah lainnya,” ujar Eddy Berutu diakhir sambutannya.

(Asli Berutu) 

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 


 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami