Tanjungbalai, Bidikkasusnews.com - Sudah 6 Tahun bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ( PUTR ) Kota Tanjung Balai, Wanita berinisial MOG baru ketahuan diri nya Gunakan Ijazah Palsu saat penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil ( PNS ).
Berdasarkan keterangan dari Kejaksaan Negeri ( Kejari ) Kota Tanjung Balai melalui Kasi Intelegen Kejari Andi Sitepu, membenarkan perihal tersebut dan saat ini MOG sudah di amankan oleh Kejari Tanjung Balai.
Lanjut Andi, pada saat ikuti tes CPNS anggaran 2018, MOG menggunakan Ijazah Palsu dan transklip nilai palsu guna memenuhi kriteria persyaratan.
" MOG memalsukan ijazah lulusan teknik sipil di Universitas ternama di Sumatera Utara, dia melakukan itu untuk memenuhi seleksi administrasi ges CPNS kala itu,." kata Andi Sitepu, Jumat (31/05/2024).
Dari keterangan Universitas tersebut jika pihak nya tidak ada mengeluarkan transkrip nilai dan ijazah yang digunakan MOG.
" Bahkan Ijazah dan transklip nilai yang di gunakan MOG bukan Produk dari Universitas tersebut " Lanjut Andi.
Andi juga menjelaskan, dengan adanya kasus ini, para tim Kejari Tanjung Balai melakukan pengembangan.
Lebih lanjut Andi juga menyebutkan jika pihak nya telah melakukan pengembangan dan menemukan kerugian negara sebesar Rp. 278, 2 yang sudah di hitung oleh pihak inspektorat Tanjung Balai.
" MOG sudah kami tetapkan sebagai tersangka, lebih lanjut Andi juga mengatakan tersangka juga dapat di kenakan.
"Karena telah memenuhi dua unsur alat bukti yang sah, maka MOG kami tetapkan sebagai tersangka," katanya.
MOG dijerat dengan pasal 2 ayat 1 Jo pasal 18 UU RI nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambahkan dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
" MOG juga sudah di tahan di lapas, Kelas II B Tanjung Balai untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dan kami juga akan terus melakukan penyidikan dan dilakukan pengembangan, jadi kami berharap kepada teman teman dari media untuk bersabar serta mohon doa nya " Terang Andi.
( INDRA SARAGIH, SE )
Komentar