Asahan, bidikkasusnews.com - Pada tanggal 20 Januari lalu di media sosial di gegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di aliran sungai Silau kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan.
Dalam hal tersebut Pihak kepolisian melakukan aksi cepat untuk mengindentifikasi dan melakukan autopsi jasad korban di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Keberhasilan tersebut pihak kepolisian mengungkap identitas korban yang tewas bernama Eko Bahari yang merupakan warga Si Umbut Umbut Kota Kisaran.
Kata Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi, kematian korban di duga ada unsur penganiayaan oleh pelaku.
“ Dari hasil autopsi mengungkap bahwa korban mengalami luka akibat tindakan kekerasan sebelum ditemukan tewas " Ungkap nya (31/01).
Lanjut Afdhal, dugaan ini diperkuat oleh keterangan keluarga dan tetangga korban yang meyakini bahwa korban meninggal akibat penganiayaan.
" setelah dilakukan penyelidikan mendalam " Terang Afdhal, polisi berhasil menangkap dua tersangka, yakni KA dan SS.
";Sementara itu, satu pelaku lainnya masih dalam pencarian ";Pungkas nya Kapolres.
Di terangkan kembali jika para tersangka mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban, sebelum korban akhirnya lari ke arah sungai.
" Diduga karena masih dalam kondisi mabuk korban terjatuh ke sungai hingga jasadnya ditemukan tiga hari kemudian,” Tambah nya.
Dari hasil penyelidikan motif penganiayaan ini berawal dari pertengkaran antara tersangka dan korban saat berada dalam kondisi mabuk di sebuah warung.
Sehingga pertikaian tersebut memicu tersangka untuk melakukan pengeroyokan terhadap korban bersama rekannya.
“ Selisih paham ini antara korban dan para tersangka di warung tuak, karena kondisi mereka tidak stabil lalu melakukan penganiayaan terhadap korban. Kedua tersangka ini juga merupakan residivis kasus pencurian dan penganiayaan, Terang nya.
Lebih lanjut Afdhal juga menegaskan jika kedua tersangka merupakan residivis kini ditahan dengan dijerat Pasal 170 ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara.
Sampai saat ini Polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna menangkap satu pelaku lain yang masih buron.
" Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika memiliki informasi terkait keberadaan pelaku yang masih dalam pencarian " Harap Afdhal
( INDRA SARAGIH )
Komentar