Labuhanbatu Utara, bidikkasusnews.com - Ratusan Karyawan PT. Maskapai Perkebunan (MP) Leidong West Indonesia (LWI) Perkebunan Kanopan Ulu mengalami kerugian mencapai Rp. 2,4 miliar
Kerugian yang dialami ratusan Karyawan tersebut diakibatkan kaburnya bendahara Koperasi Karyawan (Kopkar) Perkebunan Kenopan Ulu dan diduga membawa seluruh sisa saldo tabungan mereka hingga tidak tersisa di tahun 2024 silam.
"Dugaan kami, Kopkar tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikannya bahkan patut diduga ketidaktransparansian pengurus atas data dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan seperti AD/ART dan dokumen-dokumen lainnya," kata salahsatu karyawan sekaligus anggota Kopkar yang tidak ingin disebutkan namanya kepada media, Kamis (27/02/2025).
Sementara itu, sumber lain juga menjelaskan bahwa iuran wajib yang harus dibayar sebesar Rp. 100.000, dan dipotong langsung oleh perusahaan.
"Bulanannya Rp. 100.000, itu dipotong langsung melalui perol," terang sumber yang juga tidak ingin disebut namanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa berdasarkan data yang diperoleh mereka, total saldo keseluruhan sebanyak Rp. 3,3 miliar dan Rp. 900 juta yang saat ini dipergunakan oleh karyawan dalam bentuk pinjaman, dan sisa berkisar Rp. 2,4 miliar lagi dengan rincian tidak dapat dijelaskan oleh Pengurus Kopkar.
"Dari 3,3 miliar ada Rp. 900 juta yang jelas rinciannya, sisanya ada 2,4 miliar yang tak bisa dijelaskan oleh pengurus", paparnya.
Ketua Kopkar Perkebunan Kenopan Ulu Safrizal tidak dapat dihubungi wartawan diduga kontak jurnalis telah diblokir olehnya.
Selanjutnya wartawan mengkonfirmasi Sekertaris Kopkar Kusdianto, melalui pesan WhatsApp namun ia tidak memberikan klarifikasinya bahkan jurnalis mencoba melakukan Panggilan WhatsApp tetap tidak dijawab. Diduga ia menutup diri dari jurnalis terkait hal tersebut.
Hingga berita ini terbit Kusdianto tidak memberikan klarifikasinya.
(Ricki Chan)
Komentar