Aceh Singkil, BidikKasusNews.Com - Syahrul Amri Syahputra S, Ketua BEM Staisar menjelaskan bahwa vidio beredar hanya menampilkan sebagian kecil dari rangkaian aksi yang berlangsung pada kamis, 4 September kemarin.
jika memang demonstrasi yang kami deklarasikan di depan gedung dprk pada saat itu menimbulkan opini atau hal yang tidak baik terhadap syariat islam, saya perwakilan seluruh mahasiswa STAISAR meminta maaf atas kelalaian para mahasiswa dan ini akan menjadi evaluasi bagi kami untuk perjuangan dan pergerakan mahasiswa kedepan nya.
Seharusnya yang menjadi perhatian publik bukan soal joget, melainkan substansi tuntutan mahasiswa" Katanya Pada media hari Sabtu tanggal (6/9/2025).
Dia juga menambahkan point tuntutan itulah yang seharusnya kita kawal bersama sama agar benar benar di realisasikan.
Joget tersebut tidak memiliki maksud lain selain memberi kritik secara spontanitas dan reflek kami para masa, karna sudah terlalu muak marah dan kecewa terhadap pemerintah Indonesia terkhususnya Pemerintah daerah dan para penegak hukum di aceh singkil pada saat ini, yang dimana pemerintah dan para penegak hukum aceh singkil pada saat ini sudah kehilangan cinta nya kepada masyarakat dan daerah nya, seperti yang kita ketahui bersama kondisi aceh singkil pada saat ini kemiskinan aceh singkil yang menjulak tinggi, bahan bahan kebutuhan pokok yang menjulak naik, minimnya lapangan pekerjaan, pelanggaran aturan dimana mana yang tidak terselesaikan sampai saat ini serta infrastruktur yang rusak parah sehingga menimbulkan korban dan bahkan sampai merengut nyawa.
Apakah salah kami berekspresi di depan para pemerintah atas kinerja mereka hari ini yang dulu minta mandat ke kami sebagai masyarakat apakah hanya mereka yang bisa menari nari di atas penderitaan rakyat?
disini siapa yang lebih tidak beretika??
yang kami kritik kinerja, kebijakan dan jabatan mereka sebagai fungsi bukan personal mereka, joget kami sebagai bentuk kritik, kami joget bukan di depan orang tua pada saat itu tapi di depan pemerintah dan perwakilan rakyat yang telah membuat kami kecewa muak atas kinerja dan perbuatan mereka.
kami sangat menghormati para bapak bapak pejabat daerah semua sebagai orang tua kami secara personal, tetapi secara fungsi publik mereka sebagai pejabat kami sangat kecewa dan muak atas regulasi dan perbuatan mereka terhadap daerah dan masyarakat aceh singkil saat ini.
Dan ini saya katakan kepada publik aceh singkil, jangan karna hal joget joget ini dijadikan sebagai pengalihan isu atas apa yang kami tuntut kepada pihak Pemerintah aceh singkil saat ini,
Dan saya sampaikan ke rekan rekan perjuangan aliansi mahasiswa dan pemuda aceh singkil semuanya terkhusus mahasiswa Staisar kita harus tetap kawal tuntutan kita terhadap pemerintah aceh singkil jangan pernah berhenti dan kita jangan pernah patah di tengah jalan bahkan takut untuk bersuara, kita patahkan statement orang banyak yang dimana orang mengatakan mahasiswa staisar tidak pernah bersuara atas ketidakadilan dan keresahan masyarakat yang terjadi di aceh singkil, mahasiswa staisar, mahasiswa staisar hanya unggul dan paknatik di agama.
hari ini saya Syahrul Amri Syahputra S, Mematahkan statemen yang seperti itu dan mengajak mahasiswa staisar.
Ayo kita kasih tunjuk bahwasanya mahasiswa staisar tidak hanya unggul dan terbelenggu di poksi agama, kita kasih tunjuk bahwasanya mahasiswa staisar tidak hanya jadi penonton di atas penderitaan masyarakat dan daerah, kita kasih tunjuk bahwasanya mahasiswa staisar juga memiliki jiwa intelektual dan kritis yang tinggi selayaknya mahasiswa yang dimana mahasiswa disebut sebagai agen of change, agen of social control, agen of intelectual dan Iron stock.
harapan saya semoga mindset mahasiswa staisar lebih maju kedepannya bebas dari intimidasi dan merdeka dalam pola pikir.
Hidup Mahasiswa !!!
"Tutupnya.
(Muklis )
Komentar