Tebing Tinggi, BidikkasusNews.Com - Dugaan keracunan makanan yang menimpa sejumlah siswa Sekolah Rakyat di Kampus UINSU, Jalan Gunung Leuser, Bp.7, Kel. Tanjung Marulak, Kec. Rambutan, Kota Tebingtinggi, mendapat perhatian serius dari pihak sekolah dan otoritas terkait.
Khairul Anwar Lubis selaku Kepala Sekolah Rakyat Kota Tebung Tinggi menegaskan kepada awak media ini, bahwa pihak sekolah telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi. Sampel makanan telah diambil dan sedang dalam proses uji laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti keluhan yang dialami siswa.
“Kami belum bisa memastikan apakah ini murni karena makanan. Bisa saja ada faktor lain. Jadi, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang yang berkompeten dalam hal ini,” ujar Khairul pada Kamis (4/9) di ruang kerjanya.
Terkait dugaan keracunan makanan yang dialami 11 orang siswa SR, Khairul Anwar Lubis, langsung mengambil langkah cepat saat mengetahui sejumlah siswa mengalami gejala mual dan muntah usai menyantap sarapan mie goreng yang disediakan oleh catering sekolah pada Senin pagi beberapa hari lalu (1/9/2025).
“Beberapa siswa mengeluh sakit setelah sarapan mie goreng. Kami segera membawa mereka ke Puskesmas dan sebagian ke RS Natama untuk penanganan medis. Sebagian besar sudah pulang dan membaik, namun beberapa masih dirawat,” ujar Khairul kepada wartawan.
11 Siswa Dirawat, Kondisi Stabil
Sementara itu, Direktur RS Natama Tebingtinggi, dr. Edi Syahputra Sembiring, membenarkan adanya 11 siswa yang mendapatkan perawatan medis dengan keluhan mual dan muntah.
“Sembilan siswa dirawat inap selama dua hingga tiga hari, sementara dua lainnya menjalani rawat jalan. Saat ini kondisi mereka stabil dan dalam pemantauan,” jelas dr. Edi.
Tanggapan Kementerian Sosial
Kementerian Sosial juga sempat turun tangan meninjau langsung lokasi kejadian. Riswan, perwakilan Kemensos RI yang ditugaskan ke Kota Tebing Tinggi mengatakan, pihaknya turut mencicipi makanan yang disediakan oleh catering pada saat makan siang. Selasa (2/9).
“Kami mencoba makanan yang sama, dan hingga saat ini kami dalam kondisi sehat. Namun tentu kami tetap menunggu hasil resmi laboratorium untuk menyimpulkan,” kata Riswan kepada Arka.Media.
Komitmen Pengawasan Ketat
Pihak sekolah rakyat menyampaikan apresiasi kepada para tenaga medis dan orang tua siswa yang sigap mendampingi anak-anak selama peristiwa ini berlangsung. Sekolah juga berkomitmen memperketat pengawasan terhadap penyediaan makanan di lingkungan sekolah.
“Keselamatan dan kesehatan siswa adalah prioritas kami. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak catering agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas Khairul.
Hingga berita ini diterbitkan, hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi masih dalam proses dan belum dirilis ke publik.
(SW.S)
Komentar