Pemkab Dairi Sebut Situasi Darurat Distribusi BBM

Dairi, bidikkasusnews.com - Tepatnya di ruang Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Dairi,pertemuan Sales Branch Manager Pertamina sekaligus Corporate Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara, Vifki Leondo, pada rapat Pertamina dengan Pemerintah Kabupaten Dairi, Polres Dairi, empat pengusaha SPBU serta dua pengusaha Pertashop,  Rabu (03/12/25).

Vifki menyampaikan kendala pengiriman distribusi BBM ke seluruh daerah di Sumatera Utara, terutama ke Kabupaten Dairi, yang disebabkan puluhan armada pengangkut atau Awak Mobil Tangki (AMT) Pertamina terjebak bencana di beberapa wilayah.

Dikatakan, selain banyak AMT terjebak di lokasi banjir, sebelumnya kapal tanker pengangkut BBM juga tidak bisa sandar dan membongkar muatan di Single Point Mooring (SPM) Belawan selama lima hari akibat cuaca buruk.

Namun, Vifki mengakui Pertamina tetap berupaya menormalkan distribusi BBM ke Dairi melalui notulen rapat yang akan disampaikan kepada pimpinan pengambil kebijakan. “Sebab otoritas saya terbatas,” kata Vifki.

Vifki juga membenarkan bahwa puluhan AMT bantuan dari TNI, Pemprov Sumut, Palembang, dan Riau telah diturunkan untuk membantu pendistribusian BBM di Sumatera Utara.

Ia menjelaskan bahwa kuota BBM untuk Dairi tidak berkurang dan tidak dibatasi. “Maka SPBU silakan mengusulkan penambahan penebusan kuota BBM kepada Pertamina melalui surat rekomendasi Pemkab Dairi,” ujar Vifki.

Sementara itu, para pengusaha SPBU dan Pertashop meminta Pertamina lebih fokus memperbaiki sistem pengiriman BBM agar antrean dan kelangkaan BBM di Dairi dapat normal kembali.

Mereka berharap Pertamina mengirim BBM jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (Pertalite) dan Jenis Bahan Bakar Tertentu (Solar) dengan kuota 16.000 KL per hari di setiap SPBU Kabupaten Dairi, mengingat daerah tersebut merupakan jalur ramai kendaraan lintas kabupaten dan provinsi, ditambah kebutuhan masyarakat.

Dalam rapat itu, Pemkab Dairi melalui Asisten II, Junihardi Siregar, mengaku miris karena meski kuota BBM untuk Dairi tidak berkurang dan tidak dibatasi, kondisi BBM di setiap SPBU selalu terjadi antrean sejak Januari 2025.

“Kemana BBM hilang?” kata Junihardi tanpa menguraikan lebih jauh. Namun ia meminta rapat tetap fokus mencari solusi atas darurat BBM.

Sebelumnya, Bahan Bakar Minyak (BBM) masih langka di Dairi sejak Kamis (27/11/2025). Masyarakat meminta pemerintah segera menyelesaikan masalah ini karena berdampak luas terhadap kegiatan sehari-hari.

Di kesempatan berbeda, Sales Branch Manager Pertamina, Vifki Leondo, memastikan kuota BBM ke setiap daerah di Sumatera Utara (Sumut) tidak dikurangi.

“Kuota BBM ke daerah tidak dikurangi. Mungkin lebih ke penyesuaian pengiriman karena terkendala beberapa titik bencana akibat jalur putus. Jadi, mobil pengangkut BBM tidak bisa cepat mengisi di terminal BBM. Kemarin 11 unit Awak Mobil Tangki (AMT) sempat terjebak di Aceh Tamiang. Hari ini baru bisa melanjutkan perjalanan,” kata Vifki.

Sedangkan Kabag Perekonomian Pemkab Dairi, Lipinus Sembiring, mengatakan Pertamina dan Pemkab akan kembali menggelar rapat untuk membahas penanganan keterlambatan distribusi ini.

Pemkab sebelumnya juga telah menyampaikan kepada masyarakat bahwa ada kendala distribusi BBM karena bencana di beberapa wilayah Sumut hingga Aceh.

“Masyarakat diminta tidak panik dan membeli BBM sesuai kebutuhan. Pasokan BBM bukan tidak ada, hanya saja distribusinya yang terkendala,” ujar Lipinus.

(Mhd Ibrahim Simarmata)

Artikel Terkait

Berita|Sumut|
View Comments

Komentar

Info Menarik Lainnya

 

VIDEO

Video|0

BIDIKKASUSNEWS.COM

Thanks To : PT MEDIA BIDIK KASUS GROUP | |

Like Fans Page Kami